Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all 1533 articles
Browse latest View live

Novanto Vs Sudirman Said, Sinetron Antargeng yang Bikin Jokowi dan Prabowo Tertawa

$
0
0

KONFRONTASI- Kasus Dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto yang kini tengah ditangani MKD DPR terus menggelinding menjadi bola panas.

Muncul pro dan kontra di tengah masyarakat. Sejumlah desakan muncul agar Novanto mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di DPR.

Bahkan sebuah petisi muncul di media sosial yang telah ditandatangi 100 ribu orang mendesak Novanto mundur.

Di media sosial ramai tuntutan kepada MKD agar menyidangkan Novanto secara terbuka agar publik tahu prosesnya transparan alias tidak ditutup-tutupi.

Jauh-jauh hari Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyebut perseteruan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dengan Ketua DPR RI Setya Novanto seperti sinetron.

"Anggap saja sedang melihat sinetron antar geng," kata Rizal Ramli di Kuningan, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Ketegangan politik akibat pernyataan Sudirman Said tentang adanya pencatutan nama presiden untuk meminta saham dari PT Freeport McMoran, disindir Rizal.

Dia mengatakan hal itu adalah upaya dari pihak berseteru itu untuk memberikan tontonan bagi rakyat Indonesia.

"Rakyat Indonesia sedang dihibur sinetron antar geng yang kadang perang, kadang berdamai," katanya.

Presiden Jokowi sempat guyon mengenai ulah Setya Novanto itu.

Saat berpidato di hadapan ratusan anggota Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden Joko Widodo membahas mengenai perkembangan informasi di sosial media yang sangat pesat.

Presiden Jokowi mengatakan tidak hanya informasi, namun tanggapan masyarakat terkait isu pun berkembang begitu cepat. Bentuk tanggapan itu tidak hanya kritik, namun dalam bentuk lain seperti meme atau mim.

Seperti halnya isu pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam kontrak kerjasama dengan Freeport yang diduga dilakukan oleh oknum di DPR. Tanggapan masyarakat melalui meme cukup marak.

"Dulu ada mama minta pulsa, sekarang yang trending topic itu papa minta saham," ujar Presiden disambut tawa seluruh peserta, Rabu (18/11/2015).

Rival Jokowi di Pilpres 2014, Prabowo Subianto juga tertawa ketika menyebut nama ketua DPR Setya Novanto.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke-8 yang digelar di Hotel Cempaka, Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11/2015)  membuka secara resmi Munas.

Di tengah hangatnya polemik tentang Ketua DPR Setya Novanto, Prabowo mengatakan.

"Kalau ada ketua DPR RI berarti ini sah," kata Prabowo lalu tertawa.[mr/tribun]

 

Category: 

Ditusuk Dari Belakang, Rusia Marah pada Turki. Putin Sebut Turki dukung Teroris

$
0
0

KONFRONTASI-Presiden Rusia Vladimir Putin merasa ditusuk dari belakang oleh Turki setelah penembakan jet Rusia Su-24 oleh negara yang dipimpin Erdogan itu di perbatasan Suriah-Turki.

Putin juga menilai tindakan Turki tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap teroris. Atas kejadian itu, Putin menganggap Turki sebagai antek teroris.

"Insiden ini menentang perlawanan terhadap terorisme. Pasukan kami bertempur habis-habisan melawan teroris dan bertaruh nyawa," kata Putin.

"Namun, kerugian yang kami derita hari ini sebagai akibat tusukan dari belakang oleh kaki tangan teroris (Turki)," lanjut Putin.

Putin menjelaskan, jet tempur Su-24 milik Rusia ditembak jatuh oleh pesawat F-16 Turki ketika terbang di atas ketinggian 6.000 meter, sekitar satu kilometer dari perbatasan Turki. [Baca juga: Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia]

Lokasi jatuhnya pesawat berada empat kilometer dari perbatasan Turki. Jet tempur Rusia, kata Putin, sebenarnya sama sekali tidak mengancam keamanan negara Turki.

Dia melanjutkan, jet tempur yang ditembak itu menyasar teroris di Provinsi Latakia, Suriah. Kebanyakan teroris tersebut berasal dari Rusia.

Rusia telah lama mengetahui bahwa minyak "digelontorkan" dari Suriah menuju Turki dengan diawasi teroris. Uang hasil penjualan minyak itu dipakai untuk membiayai aksi kelompok teroris.

"ISIS memiliki uang banyak, ratusan juta atau bahkan triliunan dollar dari hasil penjualan minyak," kata Putin.
 

Para duta besar negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar pertemuan "luar biasa" pada Selasa (24/11/2015) atas permintaan Ankara untuk mendiskusikan peristiwa penembakan jet tempur Rusia di perbatasan Suriah-Turki.

"Atas permintaan Turki, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar rapat luar biasa pada pukul 16.00 (waktu setempat). Tujuannya adalah agar Turki menginformasikan kepada sekutu soal penembakan pesawat tempur Rusia," kata seorang pejabat NATO kepada AFP.

"NATO memantau dekat situasi tersebut. Kami sudah mengontak otoritas Turki,"

Ankara menyatakan, dua jet tempur F-16 menembak jatuh jet tempur Rusia Su-24 karena melanggar wilayah udara Turki sebanyak 10 kali dalam periode 5 menit di perbatasan Suriah.

Namun, Rusia menyatakan pesawatnya terbang di atas wilayah udara Suriah.

NATO yang beranggotakan 28 negara akan menggelar rapat mendadak jika salah satu anggotanya terancam keamanan negaranya.

Kendati dalam keadaan bahaya, namun Turki tidak meminta rapat tersebut di bawah Pasal Empat kesepakatan. Pasal tersebut berbunyi seorang anggota NATO harus dibantu jika integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanannya sedang terancam.

Ankara memang memohon Pasal Empat pada Oktober lalu untuk menghadapi situasi di mana pesawat Rusia beberapa kali melanggar wilayah udara Turki menyusul serangan udara Moskwa ke basis-basis pemberontak yang melawan Bashar Assad, termasuk ISIS.

Saat itu, NATO memperingatkan "bahaya besar atas perilaku tak bertanggung jawab" yang dilakukan pesawat Rusia.

Semua anggota NATO sebanyak 28 negara sepakat dengan prinsip "satu untuk semua" dan "semua untuk satu" untuk merespons setiap ancaman militer yang dihadapi anggotanya.

Prinsip itu tercantum di dalam Pasal Lima kesepakatan NATO.

Pasal Lima ini pernah dimohon Amerika Serikat setelah serangan pada 11 September 2011 di New York dan Washington.

Turki, negara dengan kekuatan militer kedua di NATO setelah Amerika Serikat, pernah beberapa kali memohon Pasal Empat ketika konflik Suriah merambat ke perbatasan.

Sebagai respons atas permintaan itu, NATO menempatkan rudal Patriot yang bisa menembak jatuh pesawat dan rudalnya di selatan Turki. Namun rudal tersebut ditarik kembali pada akhir tahun ini.

NATO sebelumnya menyatakan bahwa penyebaran rudal Patriot sedang dikaji ulang.

Category: 

Putin Bakal Balas Erdogan. Rusia vs Turki bakal Memuncak

$
0
0

KONFRONTASI- Ketegangan Rusia-Turki bakal mencapai puncaknya. Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar mengetahui pesawatnya jatuh oleh jet tempur Turki di perbatasan Suriah.  Putin mengatakan, aksi penembakan itu merupakan pengkhianatan oleh kaki tangan teroris. 

Menurutnya serangan tersebut akan mempengaruhi hubungan Turki dan Rusia. "Serangan ini akan berdampak terhadap hubungan Moskow dan Ankara," ujarnya.

Putin menegaskan, pilot tersebut tidak membahayakan siapapun.  Putin mengatakan itu di Sochi sebelum bertemu dengan Raja Yordania Abdullah.  Ia mengungkapkan, Turki menembak pesawat Rusia di atas wilayah Suriah, tepatnya satu kilometer dari perbatasan Turki. 

Ankara mengatakan, pesawat Rusia telah melanggar perbatasan mereka. Jet Tempur F16 Turki mengaku telah memperingatkan berulangkali agar pesawat SU-24 Rusia menyingkir. Namun hal itu tidak digubris.

Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Rusiah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.

Sejak awal operasi udara militer Rusia, pesawat Angkatan Udara Rusia telah dua kali melanggar wilayah udara Turki, yaitu pada 3 dan 4 Oktober 2015. Moskow menjelaskan cuaca buruk sebagai alasan pelanggaran ini. Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Turki telah tiga kali memanggil Duta Besar Rusia Andrei Karlov untuk menjelaskan insiden tersebut.

Selama kunjungan duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa (6/10), kedua belah pihak sepakat untuk mengoordinasikan tindakan militer Rusia dan Turki demi menghindari insiden serupa di masa depan, demikian dikabarkan oleh Interfax.

Keesokan harinya, diadakan konsultasi bilateral antara Rusia dan militer Turki mengenai pelaksanaan mekanisme untuk mencegah insiden di wilayah udara di perbatasan Suriah-Turki, demikian hal ini disampaikan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia. Hari ini, Kamis (15/10) delegasi militer Rusia datang ke Ankara untuk berkonsultasi dan mencari solusi demi menghindari peristiwa serupa di masa mendatang. 

Ankara Memperingatkan

Meski begitu, media Turki terus menulis mengenai “agresi Rusia”, dan para politisi Turki memperingatkan Moskow tentang konsekuensi yang serius dari insiden tersebut. Pada kunjungannya ke Brussels, Presiden Erdogan memperingatkan Moskow bahwa tindakan tersebut mungkin bukan cara terbaik yang dapat berdampak pada hubungan antara kedua negara.

Kasus Suriah Bukan Soal Kemenangan, Melainkan Jangan Ada Campur Tangan

Kasus Suriah Bukan Soal Kemenangan, Melainkan Jangan Ada Campur Tangan

 

“Serangan terhadap Turki berarti serangan terhadap NATO. Kita tahu bahwa kita memiliki hubungan baik dengan Rusia. Namun, jika Rusia kehilangan teman seperti Turki, yang selama ini telah bekerja sama dalam beberapa bidang — maka Rusia akan sangat merugi,”ujar presiden Turki.

Perdana Menteri Turki Davutoglu juga menyampaikan bahwa Turki sebagai anggota NATO tidak akan menoleransi pelanggaran keamanan baik di perbatasan maupun di wilayah udaranya.

“Retorika keras terhadap Rusia terlalu dibesar-besarkan,” komentar seorang pakar Turki dan peneliti senior Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional (IMEMO) Viktor Nadein-Raevsky. “Hal ini berkaitan dengan situasi politik yang tegang sebelum pemilu di Turki.”

Direktur Pusat Ilmiah Rusia-Turki dari Sastra Asing Perpustakaan Negeri Rusia Ilshat Saetov turut menyetujui pendapat tersebut, “Pernyataan mengenai Rusia ditujukan terutama pada pemilih di Turki agar di mata mereka, pemerintah dipandang seperti pembela muslim yang berjuang melawan Assad. Ditambah mereka yang berjuang dengan sekutu teroris Kurdi. Saya ingatkan, bahwa Suriah Kurdi memiliki hubungan dekat dengan Partai Pekerja Kurdistan yang mendukung Assad,” ujar sang pakar kepada RBTH.

Tak Akan Pengaruhi Hubungan Ekonomi

Insiden di perbatasan Turki-Suriah menimbulkan kekhawatiran pada perkembangan hubungan ekonomi antara kedua negara yang belakangan ini berjalan dengan positif. Namun, para ahli meragukan bahwa ketegangan ini akan mempengaruhi kerja sama ekonomi dan perdagangan.

“Hubungan antara Rusia dan Turki terdiri dari dua bagian, yaitu ekonomi dan politik secara terpisah,” ujar Ilshat Saetov. “Rusia tidak akan memblokir gas ke Turki dan Turki tidak akan berhenti menjual produk berteknologi tinggi dan sayuran hanya karena beberapa pernyataan. Bidang politik sangat berbeda, di sini kedua negara selalu memperlakukan satu sama lain dengan hati-hati meskipun terkadang terlihat berteman dekat karena sama-sama menyerukan retorika anti-Amerika.”

Menurut Viktor Nadein-Raevsky, kekhawatiran mengenai penurunan hubungan ekonomi telah ada sejak awal krisis Suriah ketika posisi Rusia dan Turki terpecah. “Melewati perbedaan pendapat mengenai Suriah, Moskow dan Ankara mampu membangun kerja sama ekonomi yang sukses. Omzet perdagangan antara kedua negara berkembang. Rusia melaksanakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir berskala besar di Turki (Akkuyu Nuclear Power Plant) yang sekaligus akan reaktor nuklir pertama di negara itu. Adapun, nasib “Turkish Stream”, di sini ada banyak perbedaan yang bersifat ekonomi, banyak tuntutan dari sisi Turki,” ujar sang pakar.

Category: 

Bukan Rahasia lagi, Jokowi- JK tidak Kompak

$
0
0

KONFRONTASI- Anggota Komisi IV DPR RI, Al-Muzzammil Yusuf mengungkapkan, belum terlihat adanya kekompakan antara Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan, Jokowi menurutnya terkesan tidak mempercayai wakilnya. Jadi, keduanya tidak kompak.

"Ketika Jokowi ke luar negeri yang dipercaya malah Pak Luhut. Kan harusnya yang dipercaya itu Wapresnya," kata Muzzammil saat menjadi pembicara di Talkshow bertema "Mengukur Kinerja Kabinet Kerja" di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (24/11).

Meski begitu, menurut politikus PKS tersebut, ada dua kelebihan pemerintahan Jokowi yang tidak bisa dilakukan SBY selama 10 tahun memimpin. Salah satunya adalah hukuman mati terhadap para gembong Narkoba.

"Hukuman mati itu membuat jera. Meski kadang membuat hubungan dengan negara tetangga jadi kurang baik," ucap Muzzammil.

Kelebihan kedua adalah menjaga kedaulatan sumber daya alam Indonesia yang ada di laut. "Simbol kedaulatan itu ternyata ada pada seorang wanita, yaitu Menteri Susi. Walaupun itu belum menyelesaikan masalah karena banyak nelayan yang protes," ungkap Muzzammil.

Category: 

Why a Russian jet was shot down near the Turkish-Syrian border remain unclear !

$
0
0

KONFRONTASI- The details of how and why a Russian jet was shot down near the Turkish-Syrian border remain unclear, but one thing can already be said: Russian President Vladimir Putin has misjudged his Turkish counterpart and former friend, Recep Tayyip Erdogan.

Cool War

According to Turkey's military, one of its F-16s fired on a jet over Turkish territory, after the plane's pilots ignored 10 warnings to leave. So the North Atlantic Treaty Organization's second-largest military is claiming to have shot down an aircraft in anger that was probably Russian, and is now "consulting" with its NATO allies.

Russia's defense ministry confirmed one of its jets had crashed, but said the plane was flying in Syrian airspace at an altitude of 6000 meters when it was fired upon from the ground. Putin blamed "backstabbing" and said his country's plane was 1 kilometer (0.6 miles) inside Syria when hit. So there's a dispute.

These kinds of skirmishes happened between NATO and the former Soviet Union during the Cold War, but make no mistake; this is a big deal. What comes next will be a test of maturity for all sides. European stocks slid on the news with Russia's main index down by 4 percent.

By now, after flatly denying that a Russian missile brought down Malaysian Airlines MH-17 over Eastern Ukraine last year (despite a meticulous Dutch investigation), and pretending for days that there was no evidence that a bomb destroyed a Russian airliner over Egypt in October, Russia's word counts for zero in matters of aviation. But that doesn't prove it is lying on the all-important question of where its Su-24 was when it was hit.

Turkey summoned Russia's ambassador on Friday to demand that Russia stop bombing Turkmen rebels in Syria, who hold territory just across the border and are openly supported by Turkey. Ambassador Andrei Karlov and his military attache were reportedly told that Turkey would "not be indifferent" to any harm that came to Turkmen civilians. In order to bomb these rebels (who are part of the Free Syrian Army, rather than Russia's proclaimed target, Islamic State), Russian and Syrian aircraft have to fly very close to Turkish airspace. So it is conceivable that Erdogan has simply decided to warn Putin off.

The Turkish version of events is also plausible. Russian jets have been flirting with Turkish airspace ever since Putin began his military intervention in Syria. Turkey may just have decided enough was enough.

Whichever version of events turns out to be accurate -- or even a combination of the two, in which the Russian Sukhoi had strayed into Turkish airspace and was shot down as it veered back into Syria -- it is clear that Putin has misjudged Erdogan. As one Russian report on the website Federal News Agency put it, Turkey claimed to have shot down a Russian drone in its airspace in October, shortly before Turkish parliamentary elections, and threatened that manned aircraft would face the same fate:

But no one attributed any significance to these words; they were thought to be empty election rhetoric on Erdogan's part. As we can see, the Turks don't limit themselves to rhetoric.

Both Putin and Erdogan are strongmen, who treat domestic politics as a scorched earth battle for power. Russia's repeated humiliation of Erdogan before his audience at home, both by bombing Turkish clients just across the border and repeatedly breaching Turkish airspace, was therefore a high-risk strategy.

Putin could afford to be relaxed about Erdogan's earlier threats to stop buying Russian natural gas in retaliation: Where else would Turkey find enough gas to substitute a fifth of its energy needs? But the Russian leader should have recognized that Turkey, already host to more than 1.7 million Syrian refugees, has a lot at stake in Syria and, in Erdogan, a president who takes rejection personally.

Bashar al-Assad, after all, was once a feted ally who went on vacation with Erdogan's family. When the Syrian leader ignored Erdogan's advice and mediation efforts in the face of unarmed pro-democracy protests in 2011, Erdogan took it as a personal affront and spearheaded the campaign to unseat Assad.

Israel discovered something similar in 2008, when the then Prime Minister Ehud Olmert launched an invasion of the Gaza Strip, immediately after returning from a visit to Erdogan in Ankara. The two men had been discussing Erdogan's efforts to media between Israel and Syria, not an invasion of Gaza. Erdogan felt played and broke off Turkey's alliance with Israel, becoming instead one of its fiercest critics.

    Russian President Vladimir Putin said that Turkey's appeal to NATO partners to the incident with the Russian Su-24 looks like an attempt to put the alliance at the service of an "Islamic state."   

    "We will analyze everything that happened, the tragedy would have serious consequences, including for the Russian-Turkish relations. I do not know who needed what is done today, but in any case not to us. And instead of immediately establish the necessary contacts with us, the Turkish side asked its NATO partners to discuss the incident, as if it were we shot down a Turkish plane, but they are not us. Do they want to put NATO at the service of ISIS? "- Putin said.

    Earlier, Putin said that the incident with the Su-24 in Syria - a stab in the back, which caused us accomplices of terrorists.   

    The Su-24 has fallen in the Syrian province of Latakia. Earlier, the Turkish side took out Russian warnings for violating Turkish airspace during a military operation in Syria.

    "Islamic State" - a terrorist organization banned in several countries, including Russia.

The futures did not like the sharp, accusatory tone to what many "experts" though

Category: 

Soal Setyya Novanto, Freeport Dicurigai Culas, Langgar Etika Bisnis. Sama- sama Buruk

$
0
0

KONFRONTASI- Freeport diduga culas. Ketua Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi menilai, PT Freeport Indonesia dapat disebut telah melanggar etika berbisnis jika terbukti merekam pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto.
Bukti rekaman tersebut dinilai sebagai upaya Freeport untuk memaksa agar perpanjangan kontrak cepat dilakukan.

"Ini membuktikan kebenaran (soal) apa yang selama ini dikatakan bahwa pimpinan Freeport akan melakukan apa saja untuk memuluskan perpanjangan kontrak, misalnya dengan melobi pejabat dengan iming-iming saham," ujar Adhie dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2015).

Adhie mencurigai bahwa kegiatan merekam pembicaraan Direktur PT Freeport Indonesia Marroef Sjamsoeddin, Novanto, dan seorang pengusaha adalah kebijakan Amerika.

Jika rekaman tersebut terbukti berasal dari Freeport, maka perusahaan tersebut dapat disebut melanggar etika.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon, mengatakan hal serupa. Menurut dia, bisa saja pihak Freeport sengaja membuat rekaman untuk memuluskan proses renegosiasi kontrak.

Selain itu, Effendi menilai, pembicaraan yang terbongkar tersebut dapat menjadi blunder bagi Freeport.

Ia mengusulkan agar pemerintah membentuk tim pencari fakta untuk menelusuri dugaan tersebut.

"Ini karena dua bulan sebelum Jokowi ke AS, Pemerintah Amerika resah terhadap hubungan Jakarta- Beijing, kedekatan Indonesia dengan Rusia soal pertahanan, dan soal Freeport. Saya tidak tahu apa ini ada hubungannya dengan Jokowi mempercepat kunjungan ke AS," kata Effendi.
Kasus Freeport tak sebatas pencatutan nama dua petinggi republik. Bulan lalu, tepatnya 7 Oktober 2015, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyurati Chairman Freeport McMoran James Robert Moffett.

Surat bernomor 7522/13/MEM/2015 itu sempat mencuat ke permukaan, sebelum akhirnya tenggelam karena isu pencatutan.

Ada 4 poin penting di surat itu, sebagai jawaban atas permohonan perpanjangan operasi PT Freeport Indonesia yang dikirim Moffett pada tanggal yang sama.

Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy, menilai, surat Sudirman Said tersebut adalah substansi utama persoalan Freeport selama ini.

Dalam surat itu, dia mengatakan, Sudirman seakan menjanjikan perubahan atau penataan regulasi demi kepentingan Freeport.

"Persoalan besarnya di mana? Kenapa Anda (Menteri ESDM) mesti menjanjikan penataan regulasi yang sesuai dengan kepentingan Freeport. Itu suratnya Sudirman, 7 Oktober 2015, itu masalahnya," ujar Noorsy dalam salah satu acara diskusi di Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Berdasarkan poin keempat surat Sudirman tersebut disampaikan bahwa persetujuan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia akan diberikan segera setelah hasil penataan peraturan dan perundangan di bidang mineral dan batubara diimplementasikan.

Selain itu, masih dalam poin keempat, Sudirman menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen memastikan keberlanjutan investasi asing di Indonesia.

Namun, penyesuaian peraturan diperlukan untuk itu. Bagi Ichanuddin Noorsy, dengan surat itu, Sudirman telah melanggar sumpah jabatan sebagai menteri.

"Dia tidak patuh kepada jabatan. Kenapa? Sesungguhnya seorang menteri tak boleh menjanjikan bahwa peraturan perundang-undangan itu disesuaikan dengan kepentingan asing," kata dia.

Terkait dengan hal tersebut, masyarakat juga diminta untuk cermat melihat lebih dalam substansi kasus Freeport hingga tak hanya terpaku pada persoalan pencatutan.

Caranya, cermati timeline kasus Freeport dari 8 Juni 2015 hingga 7 Oktober 2015. Setidaknya ada 4 peristiwa penting yang menurut dia harus diperhatikan dalam rentan waktu tersebut.

Pertama, pertemuan antara Ketua DPR RI Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid, dan Direktur Utama Freeport Indonesia Marroef Sjamsoeddin.

Kedua, adanya nota kesepahaman antara Pemerintah dan Freeport pada 25 Juli 2015. Tanggal tersebut merupakan batas masa nota kesepahaman (MOU) tahap kedua renegosiasi kontrak Freeport yang dimulai sejak 25 Januari 2015.

Ketiga, adanya surat Dirjen Mineral dan Batubara kepada Freeport pada 31 Agustus 2015. Surat bernomor 1507/30/DJB/2015 ini merupakan teguran kepada Freeport karena dinilai tidak beritikad baik dan bermaksud tidak akan menyelesaikan amandemen kontrak karya (KK). Selain itu, Freeport juga dinilai tidak taat pada Pasal 169 huruf (b) UU Nomor 4 Tahun 2009.

Peristiwa keempat, adanya surat Sudirman Said kepada Chairman Freeport McMoran, James Robert Moffett, pada 7 Oktober 2015. (KCM)

Category: 

Prabowo belum Kehabisan Kata-kata: Ini soal Pemimpin

$
0
0

KONFRONTASI-Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto  mengapresiasi prestasi Irwan Prayitno selama menjabat Gubernur Sumatra Barat. Menurutnya kepemimpinan Irwan sudah terbukti dan teruji.

"Kepemimpinan Irwan Prayitno sudah teruji dan terbukti. Tidak seperti kebanyakan pemimpin lain yang hanya mampu mengumbar janji, saya yakin pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) akan kembali amanah dan mengabdi pada rakyat," kata Prabowo, Ahad (22/11).

Menurutnya, kebanyakan para pemimpin saat ini hanya pandai mengumbar janji namun tidak fokus mewujudkan. Banyak pemimpin, kata dia, yang belum bisa menyejahterakan rakyat setelah menjabat. Dengan rekam jejak prestasi yang ditorehkan Irwan, ia yakin duet Irwan-Nasrul akan menang dalam pilkada dan mampu mewujudkan janji menyejahterakan masyarakat.

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengungkapkan kekagumannya terhadap orang pintar dan tokoh besar di Sumatra Barat. Sejumlah tokoh nasional lahir di Tanah Minang di antaranya proklamator RI Bung Hatta, Perdana Menteri pertama Sutan Syahrir, tokoh diplomasi KH Agus Salim, KH M Natsir, Buya Hamka, dan sejumlah pujangga seperti Sutan Takdir Alisjahbana dan Chairil Anwar.

"Pemimpin itu jika semakin dipercaya rakyat harus semakin bekerja keras untuk rakyat. Tugas pemimpin adalah membuat orang kecil senyum dengan gembira," kata Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak berkomentar banyak soal kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang menyeret Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto.

Prabowo pun lebih memilih menyerahkan kasus itu kepada mekanisme yang berlaku.

"Kan sudah jelas semua. Kita serahkan kepada prosedur yang berlaku," kata Prabowo saat menghadiri kegiatan Deepavali Nasional 2015 di Jakarta, Sabtu (21/11/2015) malam.

Prabowo tak menjelaskan apa yang disampaikan Novanto dalam pertemuan di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2015) sore. Begitu pula saat ditanya pembelaan apa yang akan diberikan KMP kepada Novanto. (ko/Rep)

Category: 

Kemenko Kemaritiman akan Bantu Skema Pembiayaan Metro Kapsul Bandung

$
0
0

KONFRONTASI-Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan membantu perencanaan skema pembiayaan metro kapsul Bandung sebagai pengurai kemacetan di Kota Kembang.

Menko Kemaritiman Rizal Ramli dalam jumpa pers seusai pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Jakarta, Selasa, menugaskan Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Ridwan Djamaluddin untuk mengupayakan pendanaan proyek tersebut dari obligasi.

"Kami minta Pak Deputi Ridwan agar atur supaya pembiayaannya, termasuk untuk menerbitkan obligasi atas nama lembaga pendanaan infrastruktur. Kami upayakan supaya diterbitkan sebagian obligasi pada pertengahan tahun depan agar pembiayaannya bisa disiapkan," ujarnya.

Menurut Rizal, kemacetan di Bandung sudah cukup parah dan dibutuhkan sejumlah cara untuk mengatasinya.

Selain membangun moda transportasi canggih yang mengelilingi Bandung sepanjang kurang lebih 40 kilometer, pemerintah setempat juga tengah membangun jalan tol dalam kota sepanjang Pasteur-Cileunyi yang diharapkan bisa selesai akhir 2017.

"Pokoknya kalau dua-duanya selesai, saat 2018 Pak Ridwan Kamil selesai jadi Wali Kota, dia bisa meninggalkan Bandung dengan 'happy', bahagia," ucap Rizal.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pembangunan metro kapsul menjadi jawaban atas kegelisahan terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan digarap Tiongkok.

Menurut dia, negara harus turut hadir dalam proyek nasional tersebut.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan pemerintah Kota Bandung sendiri memiliki dua program transportasi berbasis rel seperti monorel, kapsul dan "cable car".

"Tapi mahal, 'cable car' sendiri itu Rp100 miliar per km, 20 km saja sudah Rp2 triliun, sehingga kalau tidak dibantu APBN dan skema pembiayaan yang cepat dan menarik, tidak mungkin jalan," tuturnya.

Emil menegaskan, infrastruktur di kota metropolitan harus didorong untuk mengembangkan transportasi publik yang baik agar bisa menopang perekonomian setempat.

Menurut dia, kelancaran konektivitas penduduk diharapkan bisa mendorong perekonomian.

"Kalau tidak (dibangun transportasi publik), kotanya makin stres, ekonominya juga melambat," tegasnya.

Lanjut Emil, metro kapsul merupakan teknologi buatan anak bangsa yang direkomendasikan Presiden Joko Widodo untuk moda transportasi di Bandung.

"Jadi idealnya pada 2019 itu orang (dari) Jakarta ke Bandung naik kereta cepat yang 30 menit. Lalu turun dari kereta cepat, naik metro kapsul," katanya.[mr/skl]

Category: 

Freeport, Republik Garong dan Perburuan Rente oleh para Elite Jakarta

$
0
0

Kasus Freeport  jelas berbau penggarongan kekayaan alam dan perburuan rente di Republik Garong Indonesia, meminjam istilah Prof Ahmad Syafii Maarif. . Kasus itu tak sebatas pencatutan nama dua petinggi republik. Bulan lalu, tepatnya 7 Oktober 2015, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyurati Chairman Freeport McMoran James Robert Moffett.

Surat bernomor 7522/13/MEM/2015 itu sempat mencuat ke permukaan, sebelum akhirnya tenggelam karena isu pencatutan.

Ada 4 poin penting di surat itu, sebagai jawaban atas permohonan perpanjangan operasi PT Freeport Indonesia yang dikirim Moffett pada tanggal yang sama.

Pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy, menilai, surat Sudirman Said tersebut adalah substansi utama persoalan Freeport selama ini.

Dalam surat itu, dia mengatakan, Sudirman seakan menjanjikan perubahan atau penataan regulasi demi kepentingan Freeport.

"Persoalan besarnya di mana? Kenapa Anda (Menteri ESDM) mesti menjanjikan penataan regulasi yang sesuai dengan kepentingan Freeport. Itu suratnya Sudirman, 7 Oktober 2015, itu masalahnya," ujar Noorsy dalam salah satu acara diskusi di Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Berdasarkan poin keempat surat Sudirman tersebut disampaikan bahwa persetujuan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia akan diberikan segera setelah hasil penataan peraturan dan perundangan di bidang mineral dan batubara diimplementasikan.

Selain itu, masih dalam poin keempat, Sudirman menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen memastikan keberlanjutan investasi asing di Indonesia.

Namun, penyesuaian peraturan diperlukan untuk itu. Bagi Ichanuddin Noorsy, dengan surat itu, Sudirman telah melanggar sumpah jabatan sebagai menteri.

"Dia tidak patuh kepada jabatan. Kenapa? Sesungguhnya seorang menteri tak boleh menjanjikan bahwa peraturan perundang-undangan itu disesuaikan dengan kepentingan asing," kata dia.

Terkait dengan hal tersebut, masyarakat juga diminta untuk cermat melihat lebih dalam substansi kasus Freeport hingga tak hanya terpaku pada persoalan pencatutan.

Caranya, cermati timeline kasus Freeport dari 8 Juni 2015 hingga 7 Oktober 2015. Setidaknya ada 4 peristiwa penting yang menurut dia harus diperhatikan dalam rentan waktu tersebut.

Pertama, pertemuan antara Ketua DPR RI Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid, dan Direktur Utama Freeport Indonesia Marroef Sjamsoeddin.

Kedua, adanya nota kesepahaman antara Pemerintah dan Freeport pada 25 Juli 2015. Tanggal tersebut merupakan batas masa nota kesepahaman (MOU) tahap kedua renegosiasi kontrak Freeport yang dimulai sejak 25 Januari 2015.

Ketiga, adanya surat Dirjen Mineral dan Batubara kepada Freeport pada 31 Agustus 2015. Surat bernomor 1507/30/DJB/2015 ini merupakan teguran kepada Freeport karena dinilai tidak beritikad baik dan bermaksud tidak akan menyelesaikan amandemen kontrak karya (KK). Selain itu, Freeport juga dinilai tidak taat pada Pasal 169 huruf (b) UU Nomor 4 Tahun 2009.

Peristiwa keempat, adanya surat Sudirman Said kepada Chairman Freeport McMoran, James Robert Moffett, pada 7 Oktober 2015.

Mencuatnya kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi mendapatkan saham Freeport dinilai hanya riak di permukaan.
 
Menurut pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy, persoalan Freeport tidak hanya sebatas persoalan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said atau Ketua DPR RI Setya Novanto.

"SN (Setya Novanto) atau SS (Sudirman Said) hanya riak di permukaan," ujar Noorsy dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Dia meyakini ada kekuatan lain, baik di dalam maupun luar negeri, yang sangat berkepentingan terhadap persolan Freeport di Indonesia.

Oleh karena itu, ucap dia, masyarakat perlu melihat dan menganalisis persolan Freeport secara cermat dengan sudut pandang yang luas, yakni geo-ekonomi.

Pertama, Noorsy meyakini persoalan Freeport ada sangkut pautnya dengan Amerika Serikat (AS). Sejak krisis 2008 dan tekanan manufaktur China begitu masif, AS dinilai masih punya kemampuan bertahan.

Penyebabnya, ucap dia, ialah karena AS memiliki cadangan emas yang sangat banyak meski cadangan devisanya tak begitu besar.

Lantaran emas itu, apa pun kebijakan AS masih bisa dipercaya oleh stakeholder ekonomi. Oleh karena itu, ucap dia, keberlanjutan bisnis Freeport yang juga menambang emas di Indonesia sangat kental dengan kepentingan ekonomi politik AS.

Kedua, Noorsy meyakini persoalan Freeport di Indonesia lebih dari sekadar Sudirman Said dan Setya Novanto. Apabila DPR RI ingin persoalan tersebut tuntas, Noorsy mengusulkan hak interpelasi dimunculkan kepada Sudirman karena membuat surat kepada Chairman Freeport McMoran James Robert Moffett pada 7 Oktober 2015.

Menurut dia, isi surat itu jelas menunjukkan bahwa Sudirman menjanjikan penataan atau revisi aturan demi perpanjangan kontrak Freeport.

Padahal, kata Noorsy, peraturan atau perundang-undangan tak boleh disesuaikan demi kepentingan asing. Bila itu dilakukan, dia yakin pihak-pihak yang berkepentingan akan terkuak ke permukaan.

Sementara itu, kepada Setya Novanto, Noorsy mengatakan bahwa politisi Golkar itu memang orang yang tak bisa dipercaya. Menurut dia, rekam jejak Setya Novanto selama ini bisa jadi acuannya.

Bahkan, menurut dia, terpilihnya Setya sebagai Ketua DPR RI merupakan kesalahan partai-partai Koalisi Merah Putih. (KCM)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/freeport-republik-garong-dan-pe...

Category: 

Wah, 400 gadis Inggeris Diperkosa Geng Muslim?

$
0
0

Berdasarkan sebuah laporan yang bernada agak mengerikan, sedikitnya 400 gadis Inggeris mulai dari yang berusia 11 tahun diyakini telah dieksploitasi secara seksual oleh geng-geng kaum Muslim pemerkosa di kawasan Oxfordshire selama 15 tahun terakhir. Laporan itu lantas menuduh para pejabat setempat berkali-kali mengabaikan adanya pelecehan ini karena ada "penolakan kultural."

Skala pelecehan di Okfordshire, sebuah kawasan di timurdaya Inggeris mencerminkan berbagai cerita yang sama seputar pelecehan seksual atas para gadis Inggeris oleh gerombolan para penjahat Muslim di Bristol, Derby, Rochdale, Rotherham dan Telford. Dengan demikian, kisah itu secara tersirat mengatakan bahwa masalah itu tidak terpisah tetapi endemik, mewabah.

Kisah-kisah pahit itu diungkapkan dalam sebuah laporan setebal 133 halaman berjudul Serious Case Review (Tinjauan Kasus Serius) yang diterbitkan 3 Maret lalu. Pada hari yang sama Perdana Menteri Inggeris, David Cameron juga mengadakan rapat membahas apa yang disebut sebagai Konperensi Tingkat Tinggi Pelecehan (di) Downing Street. Dalam rapat itu, sang perdana menteri mengungkapkan seperangkat langkah baru untuk mengajukan lebih banyak para pelaku kejahatan ke pengadilan.

Laporan tersebut memfokuskan diri pada kisah enam gadis dan kontak mereka dengan pihak berwewenang. Laporan juga memperlihatkan bahwa ada "alasan untuk percaya" bahwa ada 373 gadis dieksploitasi secara seksual oleh gerombolan-gerombolan penjahat di Oxfordshire sejak 2004. Para gadis adalah korban dalam pengadilan Operasi Bullfinch" (nama operasi diambil dari nama sejenis bunga di Inggeris, pen.). Dalam pengadilan itu, enam laki-laki Muslim terbukti bersalah pada Mei 2013, menjual dan memperkosa para gadis antara tahun 2004 dan 2012.

 

Tujuh anggota geng penjahat yang "seolah-olah menikahi" anak-anak yang terbukti bersalah pada 2013 (searah jarum jam dari kiri atas): Assad Hussain, Zeeshan Ahmed, Kamar Jamil, Bassam Karrar, Mohammed Karrar, Akhtar Dogar dan Anjum Dogar. Pada 2013, mereka dihukum penjara secara keseluruhan 95 tahun karena melakukan pemerkosaan, penyiksaan dan menjual gadis-gadis Inggeris berusia 11 tahun.

 

Menurut SCR, selama 2005-2012, laporan hilangnya enam gadis itu sudah dilakukan sebanyak 500 kali. Separuh laporan itu justru dilakukan ketika mereka sedang berada dalam perawatan badan-badan perlindungan anak resmi. Namun, pemerintah tidak pernah merasa terganggu untuk mulai melakukan penyelidikan atas kasus itu.

Dalam bagian 2, laporan itu memasukkan juga ringkasan pernyataan pembukaan Penuntutan di pengadila supaya pembaca "memfokuskan pemikiran" pada penderitaan para gadis. Para pria itu "mencekoki para gadis dengan alkohol dan memaksa mereka memakai narkoba seperti cannabis, kokain, 'ganja' dan kadangkala heroin. Akibatnya, para gadis kecanduan terhadap jenis narkoba tertentu dan merasa tidak sanggup hidup lagi tanpa mereka. Hal itu membuat mereka semakin bergantung kepada para pemerkosa.

Laporan itu meneruskan:

"Kadangkala laki-laki itu melakukan aksi kekerasan fisik dan seksual yang ekstrim terhadap para gadis serta mengancam bahwa jika mereka berusaha lari membebaskan diri dari cengkeraman kelompok itu, maka mereka dan /atau keluarga mereka akan menderita kerugian serius."

"Para terdakwa membawa para gadis ke tempat lain, biasanya di hotel/griya tamu atau tempat tinggal pribadi yang kosong agar bisa berhubungan seks dengan mereka. Kerapkali hubungan itu dalam kelompok sebagai bayaran yang diberikan justru kepada para lelaki itu, bukan kepada para gadis.

"Banyak laki-laki yang terlibat dalam pelecehan seksual terhadap para gadis muda melakukan tindakan keji selama bertahun-tahun. Mereka jauh lebih tua, pada usia yang membuat orang tahu dengan tepat apa yang sedang dilakukannya; kerugian yang ditimpakannya atas para gadis; fakta penderitaan para gadis dan aktivitas mereka yang melawan hukum yang dalam banyak contoh menjatuhkan martabat manusia. Ringkasnya, mereka sengaja melakukannya apalagi terus menerus. Banyak tindakan seksual atas para gadis itu benar-benar menjatuhkan martabat manusia. Para gadis biasanya diberi begitu banyak narkoba karena mereka benar-benar sadari apa yang sedang terjadi. Memang, mereka katakan bahwa itulah satu-satunya cara mereka mengatasi apa yang sedang melanda mereka.

"Pelecehan mencakup hubungan seks yang dilakukan secara wajar, lewat anus dan oral, termasuk menggunakan berbagai benda seperti pisau, pisau daging, pemukul baseball, boneka seks…Pelecehan kerap diikuti perilaku merendahkan dan menjatuhkan martabat seperti menggigit, mencakar, mengencingi, dengan…mencekik, hingga mati lemas, mengikat korban. Mereka dipukul dan dibakar. Aktivitas seksual itu kerapkali dilakukan oleh sekelompok laki-laki dan terjadi hingga berhari-hari.

"Para gadis diambil dari rumah-rumah yang kerapkali rumah pribadi dan griya tamu di Oxford. Beberapa rumah pribadi tampaknya tidak berpenghuni dan digunakan sepenuhnya untuk tujuan pelecehan seksual. Tidak selalu para lelaki yang datang berhubungan seks dengan para gadis itu berasal dari Oxford. Banyak yang bepergian dari tempat-tempat jauh, dari tempat-tempat seperti Bradford, Leeds, London dan Slough. Tampaknya yang datang untuk secara khusus untuk lakukan pelecehan seksual kepada para gadis muda dan kerapkali dengan membuat janji ebih dulu dengan laki-laki di Oxford yang menguasai para gadis."

"Pelecehan seksual bisa berlarut-larut lebih dari beberapa hari maka para laki-laki dari Oxford menjamin bahwa pada gadis dijaga ketat sehingga tidak bisa melarikan diri. Selain itu, agar bisa melakukan pelecehan seksual di berbagai lokasi di Oxford, para gadis dibawa ke kota kecil dan besar seperti London dan Bournemouth untuk tujuan yang sama."

Bagian 3, SCR memperlihatkan betapa pihak berwewenang setempat bisa saja menghentikan pelecehan itu sejak 2005 tetapi gagal melakukannya karena mereka tidak menganggap keluhan para gadis itu secara serius. Laporan itu mencakup puluhan komentar para gadis selama wawancara, termasuk:

"Saya muncul di kantor polisi pada pukul 2/3 pagi. Seluruh tubuh saya berdarah. Seluruh celana hingga kelangkangan saya berdarah. Polisi mengabaikannya seakan-akan saya nakal, terganggu."

"Mengapa bisa seorang gadis 13 tahun mengarang-ngarang kisah ini?"

"Pekerja sosial hanya ingin mendengar apa yang [pekerja sosial] ingin dengarkan sehingga tidak perlu untuk melakukan sesuatu…"

"Polisi tidak pernah tanya mengapa—mereka hanya antarkan saya pulang ke rumah."

"Saya pikir, jika saya lapor kepada polisi apa yang sebenarya terjadi, maka mereka tidak akan percaya saya. Mereka tidak bakal menahan para lekaki itu dan … mereka tidak lakukan apa-apa dan ini membuat saya berpikir bahwa tidak ada yang bisa dilakukan."

"Saya melaporkan seorang laki-laki yang memperjualbelikan saya dari rumah "perlindungan anak-anak." Dia memang ditangkap, tetapi kemudian dibebaskan sehingga laki-laki itu kembali menjual saya lagi.

"Oxford dan dewan lainnya menulis tentang saya yang mencoba menghindari diri dengan tidak berbuat apa-apa. Itu bukan salah saya sehingga saya dilecehkan."

"Pekerja-pekerja sosial cuci tangan--— 'itu pilihanmu,' itu yang mereka katakan kepada saya."

"Seorang petugas polisi wanita menemukan saya tengah mabuk-mabukan dengan para laki-laki itu. Saya katakan, saya baik-baik saja. Dia lalu pergi meninggalkan saya bersama para laki-laki iu. Saya dilecehkan malam itu."

Pihak SCR juga memperlihatkan bahwa para orangtua jengkel dengan kurangnya sikap prihatin para petugas kepolisian dan pekerja sosial yang kerapkali malah menyalahkan para gadis atas situasi yang mereka hadapi. Komentar para orangtua mencakup:

"Polisi tidak akan mengejar siapapun kecuali jika kasusnya terbukti dan pasti."

"Tidak seorang pun berpikir tentang kami—apakah jadinya jika itu anak gadis mereka."

"Polisi tidak akan memberi tahu alamat anak kami supaya kami bisa pergi menjemputnya pulang ke rumah."

"Dia masih kecil, tetapi kami malah diberi tahu bahwa itu bukan urusan kami."

"Saya berupaya memberi tahu pekerja sosial tentang bukti-bukti yang ada—tetapi mereka tidak tertarik. Padahal jelas-jelas bukti-buktinya berbau seks."

"Sebagian besar hidupnya sudah direnggut darinya. Ketika dia seharusnya berada di klub remaja atau berolah sepatu roda atau mengikuti pesta prom di sekolah (pesta resmi yang diadakan para siswa lebih tua pada akhir tahun pelajaran dengan dansa dan menari sebagai acara utama, pen.). Semua itu hilang karena mereka: para pelaki itu. Semua itu terjadi karena polisi atau pekerja sosial tidak menghentikan aksi keji itu ketika mereka mengetahuinya."

"Peristiwa itu senantiasa mengganggu benak saya—apa yang terjadi dengan "bayi" saya dan apa yang bisa saya lakukan karena saya tidak pahami apa yang sedang terjadi pada saya. Mereka tahu apa yang sedang terjadi atas anak saya tetapi tidak memberi tahu saya."

"Mengapa mereka biarkan peristiwa itu terus terjadi selama investigasi yang begitu panjang?"

"Tidak seorang pun berbicara kepada kami tentang berurusan dengan orang-orang yang bertanggung jawab."

"Polisi mengatakan dia tampak tidak dalam bahaya. Mereka bilang dia bahagia berada di sana sehingga menolak memberi tahu saya di mana dia berada."

"Mengemong dia kemudian membawanya ke Restoran MacDonald adalah solusi [para pekerja sosial]."

"Seorang manajer mengatakan [sebelum masalah eksploitasi seks itu diketahui)] 'Dia bergaya ala kota, dan menyukainya.'"

"[Setelah seorang pencuri disidik ketika seorang gadis bersama beberapa lelaki lebih tua] Isu yang diperhitungkan polisi adalah pencurian, bukan soal seorang gadis 13 tahun berhubungan badan dengan beberapa lelaki lebih tua."

"Pada rapat interen lembaga yang dihadiri, tidak seorang pun mencatat hasil pertemuan. Juga tidak pernah ada agenda."

"Pihak "Rumah Perlindungan Anak-anak" tidak pernah memberi tahu saya bahwa dia hilang."

"Saya putus asa karena tidak bisa mendapatkan tanggapan yang tepat, sepanjang kasus itu terjadi dan tidak mencoba untuk mengecam atau mempermalukan kami."

Meski demikian, laporan itu tidak menuntut tanggung jawab atau akuntabilitas seseorang. Dia memang mengecam gagalnya tindakan menyusul "kurangnya pengetahuan" serta "gagalnya lembaga-lembaga"dalam masalah ini. Karena itu, laporan itu menyimpulkan;

"Laporan Tinjauan Kasus Serious (SCR) tidak melihat bukti adanya sikap sengaja profesional atau perilaku tidak berkenan yang diperlihatkan oleh organisasi-organisasi terkait. Tetapi ada waktu untuk mencemaskan kurangnya rasa ingin tahu selanjutnya sehingga masih ada banyak kerja yang seharusnya sangat berbeda dan lebih baik. Sedikit sekali bukti bahwa masyarakat lokal memahami eksploitasi seksual atas anak-anak (CSE) atau bagaimana menanganinya setelah teridentifikasi kasusnya. Kenyataan ini angat berbeda dari banyak bagian lain negeri itu.

"Di permukaan banyak ilustrasi yang dijabarkan dalam laporan itu terlihat seperti tindakan yang tidak pantas, tidak adanya keprihatinan atau tidak adanya tindakan professional. Kasus-kasus itu lebih mudah dipahami ketika ditempatkan dalam konteks ilmu pengetahuan dan proses waktu itu termasuk kesulitan praktisnya berkaitan dengan fakta dan kerangka berpikir profesional yang tidak mampu menangkap betapa kemampuan korban untuk mengatakan "tidak" sudah benar-benar hancur.

"Masalah keseluruhannya adalah tidak mampu menangkap hakikat pelecehan seksual itu seperto – perkawinan dengan anak di bawah umur, mencabut anak dari rumah, tidak adanya keberanian mengatakan sikap tidak setuju, tidak mampu melarikan diri dan mendalamnya rasa takut para gadis—namun justru melihatnya sebagai sesuatu yang dilakukan secara sukarela. Yang dilakukan para gadis itu justru sangat berbeda dari apa yang terjadi pada mereka.

Menurut Harian Telegraph, pihak berwewenang setempat di seluruh Inggeris mencurahkan "banyak sekali usaha intelektual" guna menemukan alasan untuk tidak melakukan investigasi publik wajib dalam kasus pelecehan seksual anak karena takut terhadap "publisitas yang negatif."

Sebuah investigasi yang dikutip oleh suratkabar menemukan bahwa lebih dari 30 contoh yang membuktikan pihak berwewenang setempat menolak Meninjau Kasus Serious (Serious Case Review) yang dipersyaratkan undang-undang kapanpun seorang anak benar-benar dirugikan akibat pelecehan. Ketika investigasi dilakukan, di dalam banyak kasus, laporan-laporan itu tidak berhasil meneliti betapa "ketakutan, kelebiban kerja, rasa takut yang beriringan dengan malu, sikap buta yang disengaja serta optimisme berlebihan" telah menyebabkan para pekerja sosial membuat keputusan yang salah.

Ketika berbicara dalam konperensi tingkat tinggi yang membahas eksploitasi anak-anak, pada 3 Maret lalu, Perdana Menteri Inggeris, Cameron mengatakan para pekerja sosial Inggeris butuh "dosis akal sehat yang sangat banyak." Setelah membaca sebuah kutipan dari laporan itu, dia pun lantas mengatakan;

"Orang tidak perlu pelatihan dalam masalah eksploitasi seksual anak untuk tahu bahwa seorang anak berusia 12 tahun tidur bersama dengan seorang yang berusia 25 tahun itu tidak benar. Atau bahwa anda tidak tiba di rumah dalam keadaan mabuk, lebam, setengah telanjang dan berdarah-darah setelah menjenguk "teman" anda."

Cameron pun menambahkan:

"Saya pikir sangat perlu untuk melihat kembali satu langkah mundur hanya untuk mengenali ciri mengerikan yang pernah terjadi di negeri ini. Gadis-gadis muda—dan para korban adalah gadis-gadis muda—yang dilecehkan berkali-kali, secara besar-besaran diperkosa, digilir dari sekelompok pelaku kepada kelompok pelaku lainnya. Selama ini, peristiwa terjadi dengan terlampau banyak organisasi serta terlampau banyak pula yang mengabaikannya. Dan kita harus benar-benar menyelesaikan sehingga hal berhenti di sini, tidak terjadi lagi dan kita pun kenali apa itu pelecehan seksual."

Berdasarkan rencana baru yang diumumkan pada konperensi itu, pemerintah akan berupaya memperluas kejahatan akibat "sengaja mengabaikan" yang baru diperkenalkan guna melindungi para lansia di panti-panti perawatan, guna melindung anak-anak dari para predator seksual. Upaya ini mensyaratkan para guru, pekerja sosial, polisi dan pejabat terpilih untuk mencurigai adanya pelecehan seksual atas anak. Jika tidak, mereka bisa menghadapi hukuman lima tahun di penjara. Undang-undang baru akan diterapkan pada semua tingkat birokrasi, mulai para pegawai rendahan, menengah hingga hamper semua manejer dan direktur senior.

Meski demikian, sejumlah pengamat skeptis dengan efektivitas rencana Cameron. Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, anggota parlemen dari Partai Konservatif Tim Loughton yang juga mantan Wakil Menteri Dalam Negeri Urusan anak dan Keluarga mendengar masalah itu lantas mengatakan seputar laporan Oxfordshire:

"Rasa khawatir karena kurangnya sikap ingin tahu merupakan cara paling murah hati untuk mengatakan 'benar-benar tidak kompeten sehingga mengabaikannya' sehingga terus terjadi masalah ini di berbagai badan dalam departemen pelayanan anak, dalam pelayaan sosial serta dalam diri polisi di Oxfordshire."

Ditambahkan Loughton bahwa berdasarkan undang-undang baru, tindakan "sengaja mengabaikan" menjadi masalah yang sulit dibuktikan. Para penuntut perlu perlihatkan bahwa pihak berwewenang memang "proaktif menghalangi orang yang datang melapor hanya dengan bermodalkan dugaan, tanpa bukti" dan "ada konspirasi untuk menutup-nutupi atau mendiamkan kasus."

Komentator Inggeris Simon Kent pun sama-sama pesimis sehingga dia menulis;

"Faktanya, para guru, konselor, polisi, Petugas Kesehatan Nasional (NHS) serta pekerja sosial di Inggeris dan Wales secara kategorial gagal melindung anak-anak muda dari para predator seks atas satu generasi."

"Kegagalan sistematis telah dimaafkan dengan diam. Rangkaian tindakan mengerikan dihadiahi dengan promosi serta menghindari "orang-orang yang memberi informasi awal yang memudahkan penyelidikan." Mengapa segala-ganya mau berubah sekarang, setelah peristiwa ini?

"Perlu bertahun-tahun sebelum niat David Cameron ini benar-benar dijalankan. Sementara itu, pelecehan seksual terus berlanjut, hingga benar-benar mempermalukan semua pihak yang berkuasa tetapi tidak punya perjuangan ideologi atau keberanian untuk menghentikannya."

Kent menyimpulkan: "Terlalu kecil, terlalu terlambat. Ini belum cukup bagus."

Soeren Kern adalah anggota seniorGatestone Instituteyang berbasis di New York. Dia juga anggota senior European Politics Grupo de Estudio Estratégicos/Kelompok Studi Strategis.

Category: 

Menko Rizal Ramli Diyakini Tahu Siapa Dalang Sinetron Antar-Geng berebut Freeport. Sidang Tertutup MKD atas Setnov Harus Dicurigai

$
0
0

KONFRONTASI-Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli telah mengungkapkan jika kisruh antara Menteri ESDM Sudirman Said dengan Ketua DPR Setyo Novanto (Setnov) hanyalah asap, dan tentu ada apinya.

Bara sebenarnya adalah telah terjadinya pertempuran geng elite politik terkait renegosiasi kontrak karya PT. Freeport. Pernyataan Rizal itu dibenarkan pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

Dia pun menilai, jika Rizal Ramli tahu betul siapa dalang dibalik kekisruhan yang terjadi."Kalau ditanya siapa dalangnya, saya rasa Pak Rizal Ramli tahu siapa. Tinggal keputusan dia mau mengungkap atau tidak," terang Hendri pada diskusi akhir pekan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12/2015).

Pada persoalan kontrak karya PT. Freeport ini, dikatakan Hendri, sudah dibuka semua apa saja keuntungan dan kerugian tentang keputusan pemerintah oleh Menteri Rizal. Dimana pria yang terkenal dengan jurus kepretnya itu pernah mengungkapkan bila pemerintah berhasil mengusir pergi PT. Freeport maka pemerintah akan mendapat durian runtuh berupa penguatan nilai Rupiah terhadap dolar.

"Pak Rizal kan telah mengungkap semuanya, dimana dolar bisa cuma dua ribu kalau pemerintah berani," terangnya.

Karena itu, Hendri berharap semua pihak jangan terlalu dalam tenggelam dalam peperangan yang tampak antar Menteri Sudirman dan Setia Novanto. Sebab persoalan terpenting adalah soal renegosiasi kontrak karya PT. Freeport.

"Pikirkan bagaimana pengelolaan Freeport bisa menguntungkan rakyat," pungkasnya.

SIDANG MKD DPR

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa sidang etik Ketua DPR Setya Novanto yang digelar tertutup dapat mengundang kecurigaan publik.

Pasalnya, sidang tersebut berbeda dengan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebelumnya yang digelar terbuka.

Sebelumnya, MKD memeriksa Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin secara terbuka.

Pramono menuturkan, sidang tertutup terhadap Setya terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden-Wakil Presiden tidak akan mengurangi pengetahuan publik mengenai substansi persoalan.

Ini disebabkan rekaman pembicaraan Setya dan pengusaha Riza Chalid sudah didengar masyarakat.

"Sekarang ini kalau (sidang) diputuskan tertutup secara luas bisa menimbulkan pertanyaan, prasangka, tanda baca yang macam-macam," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Meski demikian, Pramono menyadari bahwa mekanisme sidang yang terbuka atau tertutup menjadi kewenangan MKD.

Ia hanya berharap MKD dapat mengampil putusan sesuai dengan hati nurani. Pramono pun akan melaporkan dinamika yang berkembang kepada Presiden.

"Yang paling penting, apapun yang diputuskan, rakyat sekarang menunggu betul-betul," ujar mantan Wakil Ketua DPR tersebut.

"Mudah-mudahan hati nurani digunakan untuk mengambil keputusan apapun yang akan diberikan pada hari ini," ucapnya.(KCM)

Category: 

Freeportgate: Jokowi dibilang Koppig, 'Dilecehkan' Setnov, 'Dinistakan' M Riza Chalid, kata Istana

$
0
0

KONFRONTASI-Presiden Joko Widodo meluapkan kemarahannya setelah membaca transkrip pembicaraan secara utuh antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid saat bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Jokowi baru sempat membaca transkrip pembicaraan pada Senin (7/12/2015) hari ini.

"Presiden dibilang koppig, sudah sering dihina seperti itu, tidak akan marah. Tapi karena dicatut namanya, dibilang minta saham, beliau marah luar biasa," kata Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam.

Teten mengungkapkan, Jokowi sudah menahan marah sejak pagi atau siang hari. Ia menyebut bahwa Jokowi tidak terima dicatut namanya untuk meminta saham kepada Freeport.

"Karena ini terkait moral dan etika pemerintahan," ucap Teten. (Baca: Jokowi: Tak Apa Saya Dibilang "Koppig", tapi Kalau Sudah Meminta Saham, Tak Bisa!)

Pada Senin petang, Jokowi sempat memberi pernyataan kepada media mengenai persiapan pelaksanaan pilkada serentak. Saat itu, Jokowi masih terlihat tenang.

Tapi, raut wajah dan suaranya mendadak berubah ketika ditanya mengenai proses persidangan yang berjalan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dia juga mengacungkan jari telunjuknya sebagai penegas dari perkataannya. (Baca: "Saya, Setya Novanto, Tidak Pernah Jadi Pemburu Rente")

"Saya tidak apa-apa dikatakan Presiden gila! Presiden sarap, Presiden koppig, tidak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut meminta saham 11 persen itu yang saya tidak mau. Tidak bisa. Ini masalah kepatutan, kepantasan, moralitas. Itu masalah wibawa negara," ungkap Jokowi dengan nada tinggi.

Setelah mengatakan itu, Jokowi langsung meninggalkan wartawan sambil berkata "cukup."

Meski demikian, Teten belum dapat memastikan langkah yang akan ditempuh Presiden jika hasil sidang MKD mengecewakan. (Baca: Setya Novanto Tuding Sudirman Said Lakukan Rekayasa Politik Luar Biasa)

Menurut dia, urusan penegakan hukum bisa berjalan tanpa perlu laporan atau izin dari Presiden seperti penyelidikan yang tengah dilakukan Kejaksaan Agung.

"Presiden baru baca secara khidmat transkrip lengkap pada hari ini, lengkapnya beliau baca, dan marah sejak pagi, sejak siang sudah marah, tapi menahan diri," pungkas Teten.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah pernyataan pengusaha Riza Chalid tentang pemberian uang kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla saat masa Pemilu Presiden 2014 lalu.

Pernyataan Riza mengenai pemberian itu termasuk dalam rekaman pembicaraan pencatutan nama yang direkam Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

"Presiden dan Wapres sama sekali tidak pernah tahu dan tidak pernah berhubungan dengan yang disebut itu, dan tidak pernah ada bantuan pada pasangan Jokowi-JK," kata Pramono, di Kompleks Istana Presiden, Senin (7/12/2015).

Menurut Pramono, pernyataan Riza tentang uang Rp 250 miliar itu sangat tidak benar.

Ia bahkan menduga Riza mencatut nama Jokowi-JK sebagai pihak yang menerima uang tersebut.

"(Kalau uang diberikan kepada) individu kan kelihatan. Apalagi nama itu (Riza Chalid) kan berada total di sana (pendukung Prabowo), tidak mungkin memberikan bantuan pada Jokowi-JK," ucap Pramono.

Dalam rekaman pembicaraan Setya, Riza dan Maroef, terungkap banyak hal di luar masalah pencatutan nama untuk meminta saham kepada Freeport.

Salah satunya adalah pemberian uang miliaran rupiah terhadap salah satu pasangan capres-cawapres pada 2014 lalu.

(Baca transkrip lengkap rekaman di tautan ini: Ini Transkrip Lengkap Rekaman Kasus Setya Novanto)

Category: 

Rizal Ramli: 'Pemberontak' ala Rajawali di faksi Jokowi?

$
0
0

KONFRONTASI- Masuknya Doktor Ekonomi lulusan Boston University, Rizal Ramli, sang Rajawali,  ke dalam kabinet Jokowi  menjadi pembicaraan hangat di kalangan publik. Gaya Rizal yang vokal pada tiap rezim, termasuk rezim Jokowi melahirkan pertanyaan, apakah Jokowi gak salah memasukkan macan ke dalam dapur rumahnya?

Oleh Andi Zulkarnain

Ajakan kepada Rizal untuk masuk dalam ring 1 kekuasaan Jokowi bagi beberapa pihak justru menjadi sinyal kuat bahwa Jokowi masih punya niat baik untuk memperbaiki negeri ini. Salah satu hobi Rizal sejak era Soeharto adalah membongkar kezaliman penguasa dan membela nasib kaum terbawah. Atas sikap politiknya tersebut, ia pernah merasakan status menjadi tahanan politik Soeharto.

Jokowi yang sudah melalui berbagai level kekuasaan, walikota, gubernur sampai presiden, tentu sangat paham positif-negatif memanggil orang super kritis seperti Rizal masuk ke dalam ring inti. Karena sejatinya, Rizal yang juga punya jejak sebagai dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini, tak sendirian, ia memiliki banyak kader dan jaringan yang sangat aktif mendorong perlawanan terhadap ''penjajahan/penindasan'' dalam berbagai bentuknya di abad super modern ini.

Jokowi tentu sudah menghitung bahwa Rizal Rami, ang Rajawali, akan menjadi kekuatan untuk menuntaskan mimpi-mimpinya tentang Indonesia yang lebih mulia. Rizal diharapkan ikut menertibkan atau memberi shock theraphy kepada semua pihak dalam pemerintahan yang masih nakal dalam menjalankan amanah rakyat. Sebagaimana yang pernah dilakukan saat menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) pada tahun 2000 di era Gusdur.

Foto: news.okezone.com

Foto: news.okezone.com

Perjalanan 10 bulan kekuasaan, Jokowi mulai membaca siapa timnya yang tulus berjuang untuk negara, siapa yang sedang-sedang, dan siapa yang nakal. Memanggil Rizal Ramli yang pernah merasakan menjadi menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, 2000-2001 adalah upaya konkrit untuk memperkuat faksi Jokowi dalam lingkaran kekuasaan. Jokowi tentu paham bahwa untuk melaksanakan segala hal ideal yang telah dijanjikan saat pilpres, ia membutuhkan kerjasama banyak pihak. Risikonya dalam pemerintahannya terdiri dari beberapa faksi. Apalagi ia tidak memiliki partai secara langsung, makanya ia harus pandai menari di tengah keramaian lalu lintas kekuasaan.

Pengalaman Rizal di berbagai bidang, termasuk menjadi penasehat ekonomi PBB bersama ekonom kelas dunia seperti Amartya Sen, Sir James Mirrlees Alexander, dan Rajendra K Pachuri diharapkan dapat memperkuat faksi Jokowi, karena faksi lain ditakutkan terlalu kuat sehingga bisa tidak tertib menjalankan perintah dan sumpah jabatan. Masuknya Rizal dengan jejaring intelektual kritis dan aktivis jalanan yang kuat diharapkan dapat memberi keseimbangan pada faksi-faksi yang ada dalam lingkaran kekuasaan. Rizal diharapkan menjadi pemberontak atas segala moral hazard para oknum di dalam kekuasaan.

Foto: segalaberita.com

Saat masih aktif di arena politik lokal, Jokowi sudah terbiasa menjadikan Rizal sebagai salah satu teman curhat intelektual. Makanya, pengangkatan sebagai menteri koordinator yang sangat strategis merupakan pilihan yang logic. Jokowi menghitung bahwa untuk melaksanakan revolusi mentalnya, butuh tambahan orang revolusioner di dalam mobil kekuasaannya.

Selamat berkerja Bapak Rizal Ramli

Buktikan bahwa kabinet kerja, menggunakan kata KERJA sebagaimana hakekatnya kata kerja, bukan makna sebagai kata benda.

 

Andi Zulkarnain, mantan tokoh HMI Unhas Makassar, dan kini studi Master ekonomi-politik di pasca sarjana Universitas Nasional Jakarta.

Category: 

Melawan Neoliberalisme-Imperialisme: Pengalaman Bolivia dan Amerika Latin

$
0
0

KONFRONTASI- Kekalahan kaum sosialis demokrat Venezuela dalam pemilihan legislatif, Minggu (6/12/2015), mengundang perhatian kaum progressif di Amerika Latin. Tidak terkecuali Presiden Bolivia, Evo Morales.

Presiden Evo Morales mengajak para pemimpin progressif di Amerika Latin untuk memperkuat tekad mereka melawan imperialisme. Namun demikian, kata Evo, mereka harus belajar dari kemenangan oposisi sayap kanan di Venezuela guna menguatkan kembali gerakan kiri di kawasan ini.

“Imperialis tidak pernah tidur. Mereka menggunakan berbagai cara untuk melawan rakyat dan pemerintahan anti-imperialis,” kata Evo, seperti dikutip di laman media lokal.

Lebih lanjut Evo bilang, “kaum imperialis terus-menerus bersekongkol dan itulah yang terjadi sekarang: agresi ekonomi, perang ekonomi, yang memungkinkan imperialis berhasil merebut kembali kontrol geopolitik di kawasan kita.”

Karena itu, Presiden berhaluan sosialis ini mengajak kaum progressif, baik nasionalis kiri, marxis, sosialis, teologi pembebasan, dan lain-lain, untuk melakukan “refleksi mendalam” dan menemukan strategi baru untuk mempertahankan “sosialisme abad 21” di Amerika latin.

Ia juga mengajak semua kekuatan progressif di Amerika latin untuk bersatu melawan pasang naik sayap kanan di kawasan Amerika latin.

Meski demikian, Evo juga memuji pelaksanaan pemilu di Venezuela yang berlangsung demokratis. “Ini membuktikan bahwa institusi Republik Bolivarian dapat diandalkan,” katanya seperti dilansir Berdikari online.

Untuk diketahui, Venezuela baru saja melangsungkan Pemilu legislatif. Dalam pemilu itu, koalisi partai oposisi, Democratic Unity Roundtable (MUD), berhasil meraih 99 kursi. Sedangkan koalisi sosialis yang sedang berkuasa, Great Patriotic Pole (GPP), hanya mendapat 46 kursi.

SEJARAH EKONOMI AMERIKA LATIN

Di tahun 2005, mantan Presiden Argentina Nestor Kirchner, setelah melunasi utang negerinya kepada Dana Moneter Internasional (IMF), mengatakan, IMF telah bertindak terhadap negara kami layaknya promotor dan kendaraan kebijakan yang menyebabkan kemiskinan dan rasa sakit.

Sejarah keterlibatan IMF di Amerika Latin dapat ditelusuri kembali di tahun 1980-an, yang dikenang sebagai ‘dekade yang hilang’, dimana Amerika Latin mengalami krisis ekonomi terberat sejak krisis depresi besar: hubungan umum antara bangsa adalah utang eksternal mereka terhadap sistim perbankan swasta internasional.

Berbeda dengan krisis depresi besar, selama tahun 1980-an, Amerika latin berhadapan dengan tekanan kuat untuk menghindari gagal bayar berkepanjangan dan dipaksa mengadopsi kebijakan makro-ekonomi yang didesakkan oleh IMF.

Akibatnya, sebagaimana dicatat ekonom Mark Weisbrot, “sejak Bank Dunia dan IMF memulai kebijakan penyesuaian struktural mereka di awal 1980-an, hampir semua negara di benua ini mengalami pertumbuhan nol.” Sementara pada dekade sebelumnya rata-rata di atas 4 persen.

Masa Terbaik, Masa Terburuk

Tingkat pertumbuhan nol persen dimulai ketika Amerika latin mengakumulasi utang secara massif selama tahun 1970-an. Likuiditas dalam jumlah besar membanjiri pasar kapital internasional, dan sebagai akibatnya, suku bunga turun drastis.

Merespon situasi itu, negara-negara Amerika Latin makin doyan mencari pinjaman. Dan banyak hanya senang dengan pengaturan. “Pinjaman murah adalah godaan yang menggoda,” demikian dikatakan sejarahwan ekonomi Victor Bulmer-Thomas.

Hampir semua negara Amerika Latin, terutama mereka yang diperintah oleh diktator militer, meminjam lebih banyak lagi tahun itu, dan menggunakan uangnya untuk membiayai pengeluaran saat itu, tanpa memikirkan penaikan pajak, untuk berinvestasi pada proyek “gajah putih”—proyek raksasa yang tidak menguntungkan.

Kadang-kadang uang tersebut masuk ke kantong koruptor. Tetapi pinjaman menyenangkan waktunya akan berakhir.

Karena sebagian besar pinjaman itu dalam bentuk dollar AS, dan dollar AS dan krisis minyak tahun 1970-an di AS menyebabkan kenaikan suku bunga, yang dikenal sebagai ‘Volcker Shock’, pembayaran bunga meningkat, yang berarti negara-negara Amerika latin tidak sanggup membayar utang mereka.

Sebagai responnya, pemerintah AS—yang putus asa menghindari kerugian Wall Street—langsung memobilisasi Bank Dunia dan IMF untuk menggelontorkan dana talangan dalam jumlah besar untuk pemerintah negara berkembang di seluruh dunia.

Dimulai dengan dana talangan 4 miliar USD untuk Meksiko, IMF dan Bank Dunia segera melihat kenaikan keuntungan secara internasional. Dan tidak mengejutkan, mereka segera dituding membela bank-bank besar—bukannya kepada negara-negara miskin yang katanya mau ‘ditalangi’.

IMF Datang Untuk ‘Menyelamatkan’

‘Penyelamatan’ dari krisis utang ini akan menghadirkan apa yang disebut ‘Washington Consensus’, sebuah paket kebijakan berisikan resep yang dipaksakan oleh Bank Dunia dan IMF berupa kebijakan neoliberal seperti arus bebas investasi, deregulasi sektor keuangan, kekuasaan berlebih bank swasta, prioritas untuk pembayaran utang, dan pemotongan belanja sosial. Namun, inilah yang mendatangkan bencana bagi ekonomi Amerika latin.

Seperti dikatakan mantan Kepala Ekonom Bank Dunia, Joseph Stiglitz, ketika krisis melanda Asia di tahun 1997-1998, “resep yang ditentukan oleh lembaga keuangan internasional ini benar-benar membunuh pasiennya.”

Dan mantan Menteri Keuangan Kolombia, Jose Antonio Ocampo, bilang, respon yang disebut dana talangan ini “adalah cara terbaik untuk mengatasi krisis perbankan di AS, tetapi sekaligus cara paling mengerikan dalam mengatasi krisis di Amerika latin.”

Semua itu berarti, sementara bank-bank di AS memutar keuntungan yang berlipat dari suku bunga yang tinggi, Amerika latin sedang terperosok dalam krisis ekonomi terburuk dalam sejarahnya.

Selama dua dekade berikutnya, Amerika latin nyaris tidak mengalami pertumbuhan, kemiskinan meningkat, dan semua indikator sosial memburuk. Sebagian besar karena resep kebijakan neoliberal yang didesakkan oleh Bank Dunia dan IMF.

Bangkit Untuk Melawan

Tapi semua itu berubah di tahun 2003, ketika Nestor Kichner menyatakan ‘tidak mampu membayar utang’ sementara kepada IMF, ketimbang menerima resep yang dipaksakan oleh IMF. Ini adalah langkah luar biasa berani—belum ada negara berpendapatan menengah yang pernah menyatakan ‘tidak mampu bayar utang’ kepada IMF.

IMF menyerah dan bersedia memperpanjang pembayaran pinjamannya.

Sehabis itu, ekonomi Argentina terus tumbuh 8 persen dan mengeluarkan 11 juta orang—hampir seperempat dari penduduknya—dari kemiskinan.

Kemenangan Argentina dari persitegangan dengan IMF bersamaan dengan merosotnya pengaruh lembaga keuangan ini di kawasan Amerika latin seiring dengan efek berantai kemenangan presiden berhaluan kiri yang menolak kebijakan neoliberal. Dari Venezuela hingga Bolivia, era IMF akhirnya berakhir.

Dan sejak itu, IMF—alat paling penting bagi AS untuk menancapkan pengaruhnya di negara berpendapatan rendah dan menengah—juga berkontribusi melemahnya pengaruh AS, terutama negara-negara yang baru-baru ini merdeka di Amerika selatan.

Hari ini, situasi telah berubah total. Negara-negara Amerika latin tidak lagi masuk daftar negara peminjam (debitur) terbesar di dunia. Sekarang mereka beranjak menjadi negara industri. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Deutsche Bank Research, utang publik dari 10 negara paling berkembang di dunia turun dari 50 persen menjadi 25 persen dari PDB mereka antara 2000-2012, sementara rasio dengan negara anggota G-7 tumbuh dari 80 persen hingga 110 persen pada periode yang sama.

(k)

 
Category: 

Konglomerat, Kekayaan Melimpah dan Nasib Rakyat yang Malang

$
0
0

KONFRONTASI-Nasib apes menimpa 6 orang terkaya Indonesia di saat kondisi perlambatan ekonomi dengan total harta kekayaan tergerus sekitar Rp 124,5 triliun. Orang terkaya yang harus menelan pil pahit ini rata-rata berbisnis sumber daya alam.Apabila pada medio 2014 total kekayaan miliarder global mencapai US$262,4 triliun, maka pada pertangahan tahun ini tinggal US$250 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, susutnya harta orang-orang terkaya di Republik ini tidak terlepas dari kelesuan industri pertambangan dan komoditas lain karena terimbas dari anjloknya harga komoditas sumber daya alam.

"Miliarder kita kan banyak urusannya dengan pertambangan. Kalau pertambangan natural resources harganya turun, ya berdampak ke harta mereka," tegas Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Saat ditanyakan mengenai pengaruh penerimaan pajak dari merosotnya harta miliarder asal Indonesia, Darmin masih bungkam. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menaksir kekurangan atau shortfall penerimaan pajak di tahun depan mencapai Rp 160 triliun dari target APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,25 triliun.

Mengutip dari Forbes, untuk perusahaan orang-orang terkaya Indonesia yang berorientasi ekspor akan sangat merasakan perlambatan ekonomi ini.

Belum lagi harga-harga komoditas yang anjlok bersamaan dengan niilai tukar rupiah terhadap dolar membuat kekayaan orang-orang terkaya dunia tersebut turun 9 persen atau sekitar US$ 9 miliar atau setara Rp 124,5 triliun.

Satu dari efek dramatis dari penurunan ini memukul 6 dari orang terkaya dunia, dari 28 miliarder di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Edwin Soeryadjaya dan Sukanto Tanoto, sebagai orang terkaya Indonesia yang bisnisnya bergantung pada komoditas.

Soeryadjaya memiliki 60 persen saham Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di sektor batu bara, minyak dan gas serta minyak sawit.

Sementara Sukanto Tanoto adalah Bos Asian Agri, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Harga yang rendah menopang penurunan kekayaan Tanoto.

Di tahun ini, hanya ada 10 orang terkaya Indonesia yang kekayaannya naik. Mereka yang kekayaannya turun kehilangan rata-rata US$ 370 juta, dan kekayaan mereka turun rata-rata 19 persen.

Miliarder lainnya adalah Sjamsul Nursalim dan Ning King. Penurunan kekayaan yang dialami oleh Sjamsul sebagian besar karena jatuhnya saham perusahaan ritelnya yaitu Mitra Adi Perkasa.

Sementara itu, ada dua orang kaya baru. Mereka adalah raja properti Osbert Lyman dan pengusaha tekstil Iwan Lukminto. Ada juga yang kembali masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya dunia, yaitu Soetjipto Nagaria, yang masuk lagi menjadi orang terkaya dunia berkat saham perusahaan propertinya yang melonjak yaitu Summarecon

Nilai aset konglomerat dunia berdasarkan perhitungan Credit Suisse tergerus sebesar US$12,4 triliun atau 4,7 persen sejak pertengahan 2014 hingga paruh 2015.

Apabila pada medio 2014 total kekayaan miliarder global mencapai US$262,4 triliun, maka pada pertangahan tahun ini tinggal US$250 triliun. Menguatnya dolar Amerika terhadap mayoritas mata uang negara-negara di dunia menjadi penyebab utama menyusutnya kekayaan orang-orang paling kaya di dunia.

Hal itu merupakan hasil kajian Credit Suisse Research Institute, yang dituangkan dalam rilis Global Wealth Report 2015, Senin (7/12).

Namun, jika mengacu pada nilai tukar konstan, secara nominal  kekayaan rumah tangga global meningkat 5,1 persen atau sekitar US$13 triliun.

Berdasarkan letak geografis, kawasan Amerika Utara dan Eropa masih menjadi penyerap terbesar kekayan global, yakni sekitar 61 persen. Berdasarkan negara, Amerika Serikat, China, dan Jepang adalah tiga negara dengan aset kekayaan terbesar secara global, yakni masing-masing sebesar US$ 85,9 triliun, US$ 22,8 triliun, dan US$ 19,8 triliun.

Credit Suisse menunjuk CEO Asia Pasifik, Helman Sitohang, sebagai orang Indonesia pertama yang masuk dalam dewan eksekutif perusahaan setelah dilakukan peninjauan terhadap perusahaan secara global.

Penunjukan Helman dilakukan seiring rencana bank tersebut mengalokasikan lebih banyak modal dan sumber daya ke wilayah Asia Pasifik untuk menggandakan pendapatan pada akhir 2018. Helman bekerja untuk Credit Suisse sejak 1998 dan saat ini merupakan orang Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam perusahaan tersebut.

Credit Suisse mencatatkan kinerja cemerlang di Asia Pasifik. Pendapatan Credit Suisse di wilayah tersebut naik 17 persen menjadi 3 miliar franc Swiss dan pendapatan sebelum pajak naik 48 persen menjadi 1,1 miliar franc Swiss, dalam sembilan bulan pertama di 2015.

Helman mengatakan, Credit Suisse Asia Pasifik telah mencatat pendapatan sebelum pajak yang tinggi di tiga kuartal pertama tahun ini. Asia Pasifik menyumbangkan 15 persen dari total pendapatan Credit Suisse dan 28 persen dari pendapatan sebelum pajak.

“Credit Suisse Asia Pasifik saat ini menargetkan untuk menggandakan pendapatan sebelum pajak dan dana kelolaan di kawasan ini pada akhir 2018,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/10).

Lebih lanjut, Credit Suisse saat ini mengelola aset sebesar 133 miliar franc Swiss dan dalam tiga kuartal pertama berhasil mengumpulkan 14,7 milliar franc Swiss aset baru, yang mewakili sebesar 55 persen total bersih aset baru Private Banking dari bank tersebut.

Helman menyatakan pihaknya melakukan investasi besar di Asia Pasifik, baik dalam bentuk sumber daya maupun modal. Fokus kami adalah untuk menjadi mitra bagi klien High Net Worth Individual, pengusaha dan institusi agar dapat mendukung ambisi pertumbuhan mereka.

“Kami berencana untuk lebih mengembangkan pasar-pasar utama, memanfaatkan kekuatan kami di Asia Tenggara dan membangun franchise China, sambil mempertahankan budaya kepatuhan dan kontrol yang konsisten,” jelasnya.

Menurut laporan Family Business Model 2015 oleh Credit Suisse Research Institute, 57 persen dari kekayaan baru di Asia Pasifik didorong oleh para pengusaha generasi pertama dan kepemilikan keluarga atas perusahaan-perusahaan yang tercatat di berbagai bursa di kawasan ini diperkirakan akan meningkat seiring meningkatnya kekayaan.

“Seiring meningkatnya kekayaan dan berkembangnya pasar keuangan di Asia Pasifik, kami melihat kesempatan besar untuk membantu klien kami memanfaatkan pertumbuhan ini,” ujar Helman. (Fik/Gdn)

Category: 

Soal Freeportgate, Ruhut: Kalau Kodok Pak Jokowi Ngerti, Bisa Termehek-mehek Lihat Permainan Ini

$
0
0

KONFRONTASI-Angota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menilai ada permainan yang dilakukan sebagian besar anggota Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membela Ketua DPR Setya Novanto.

Menurut Ruhut, permainan itu sangat jelas terlihat dengan langkah MKD yang melakukan pemeriksaan Novanto secara tertutup.

"Pak Jokowi itu senang sama kodok. Kalau kodoknya ngerti, bisa tertawa termehek-mehek lihat permainan ini," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Ruhut menilai MKD bersikap aneh karena sejak awal tidak membuka jalannya sidang. Seharusnya, kata dia, sidang dibuka terlebih dahulu kepada publik.

Setelah disepakati bahwa sidang berlangsung tertutup, barulah proses internal dilakukan.

Dengan menutup sidang sejak awal, kata dia, publik akan semakin bertanya-tanya dan menduga bahwa ada permainan di balik semua ini.

"Ini ada udang di balik bakso. Ada akal-akalannya," kata juru bicara Fraksi Demokrat ini.

Dengan permainan ini, Ruhut pun pesimistis MKD akan menjatuhkan sanksi yang sesuai kepada Novanto.

Untungnya, lanjut dia, Kejaksaan Agung sudah turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini.

"Kalau dengan MKD, aku tidak yakin," ucapnya.

Category: 

Muhammad Sudjana PhD, Buah Kesemek dan Penanggulangan Diabetes

$
0
0

KONFRONTASI- Alumnus ITB dan UNPAD serta Universitas Seattle , Prof Muhammad Sudjana  PhD, seorang praktisi herbal, pakar diabetes serta pendiri Yayasan Rastura, mengatakan pada abad ke 21 mulai berkembang pengobatan melalui herbal atau rempah. Hal ini terjadi menurutnya karena pengobatan secara medicine akan berimbas pada penyakit baru.

Menurutnya, One village One Production (OVOP) merupakan salah satu strategi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang menggali potensi kemandirian dari pengembangan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan sumber daya alam agraria secara adil dan berkelanjutan.

“Pengembangan ekonomi kerakyatan berlandaskan pada alat produksi. Faktor produksi tetap berada pada penguasaan kontrol dan pengelolaan rakyat,” ujar Profesor Sudjana.

Mengamini pendapat Abdul Mannan, Sudjana memandang bahwa peluang produksi dan industri pasar herbal di Indonesia mulai di lirik banyak pebisnis. Pemerintah diwakili Departemen Kesehatan juga nampaknya sudah memberi perhatian yang serius dengan menerbitkan Peraturan Nomor 006 Tahun 2012 tentang bisnis obat tradisional dan Industri.

Selain itu, menurut Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, ini potensi pasar domestik akan produk herbal bisa mencapai Rp.25 triliun per-tahunnya. Sedangkan berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai impor obat tradisional dan herbal sepanjang tahun 2011, tercatat USD,40,5 juta.
“Indonesia mengimpor 60 persen dari obat-obatan herbal dan ektrak dari negara lain seperti China dan India,” beber Sudjana.

Seminar yang dihadiri ratusan praktisi dan pebisnis ini digelar oleh Klinik Diabetes Rastura Indonesia yang berdiri sejak tahun 2004 oleh Prof. Ir. Mochammad Sudjana PhD atau yang dikenal Kang Jana.

Klinik itu mulai berkembang sejak tahun 2006 sampai sekarang aktif dalam memberikan pelayanan pengobatan herbal dan terapi diabetes. Klinik tersebut menangani ribuan pasien penderita diabetes dari seluruh dunia.

Pada awal 2011 pemimpin Klinik Diabetes Rastura, Mochammad Sudjana, mendapatkan tugas ke Genewa, Swiss, untuk program belajar dan mengajar di lingkungan WHO (World Health Organization) PBB hingga awal 2013.

Klinik Diabetes Rastura dan komplikasinya menjadai pusat terapi dan pengobatan diabetes dengan menggunakan ekstrak buah Kesemek yang menjadi unggulan dan andalan untuk pengobatan diabetes dalam bentuk OP2PNC1 dan super Bio Colagen.
Khasiat yang terkandung dalam buah kesemek kemudian dikembangkan oleh Prof. Ir. Moch Sudjana, PhD, atau yang akrab dipanggil Kang Jana seorang Ahli Bionuclear dan Formulator Buah dan Tanaman, dan menghasilkan Super Bio Collagen(SBC). Dengan berbasis pada kearifan budaya lokal kandungan dalam buah kesemek ini pada intinya dapat merubah sel-sel yang sudah lemah atau rusak menjadi sel-sel baru.

SBC dihasilkan melalui proses bio molekuler yang alamiah, tanpa tambahan bahan apapun, seperti air, gula, ataupun bahan-bahan pengawet lainnya, sehingga SBC murni 100%  dari buah kesemek. Proses Bio Molekuler yang telah kami kembangkan dapat memproses kandungan-kandungan alami dari buah kesemek ke dalam bentuk molekul-molekul alami yang sangat mudah diterima oleh tubuh, sehingga manfaat dan efek nya akan sangat cepat terasa diterima oleh tubuh manusia.
Hasil penelitian buah kesemek menjadi Super Bio Collagen oleh Kang Jana bersama para ahli dari universitas Padjajaran UNPAD dan Institut Teknologi Bandung, untuk tanaman ada Prof. Dr. aqr. Entun Santosa, Ir. ahli Hama dan Penyakit Tanaman, dan Ir. Dani Riswandi, MS. ahli Budidaya Tanaman, serta alat dan teknologi penelitiannya seorang pakar Energi dan Mikroelektronika oleh Prof. Ir. Sumirato Reka Rio IPM. Penemuan SBC ini didukung Rektor Unpad Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Ahmad.

Kang Jana melakukan Penelitian ini pertama kali di Jawa Barat, kemudian dikembangkan sebagai pilot project, yang suatu saat akan menjadi projek dengan skala nasional. Sehat itu mahal, itulah masalah yang kini dihadapi oleh setiap orang maupun keluarga. Banyaknya trend makanan instant, siap saji, atau jajanan yang semakin digemari masyarakat Indonesia padahal belum tentu berguna bagi tubuh kita malah sebaliknya merusak secara berlahan organ yang ada didalam tubuh.

Seiring dengan itu pula berbagai keluhan serta penyakit pun timbul, yang disebabkan oleh pola hidup 'tidak sehat' yang dilakukan setiap manusia yang efeknya akan terasa beberapa tahun kedepan. Kini saatnya kita harus merubah itu semua, mengingat masyarakat bangsa kita ini sudah banyak yang mengidap penyakit bahan organik darah, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya yang tidak menular seperti penyakit-penyakit organ seperti jantung, liver, gagal ginjal, kanker dan penyakit lainnya.

Namun dengan ditemukannya Super Bio Collagen oleh Prof. Ir. Moch Sudjana, PhD akan menjadi solusi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit. Dan kini Bio Super Collagen telah di produksi oleh PT Rastura Panca Lestari yang dipimpin oleh Ibu Yeni Fatmawati dan di pasarkan ke masyarakat. Banyak manfaat yang di dapat, selain mengobati berbagai penyakit SBC ini pun bisa membuat tubuh sehat serta sel tubuh yang rusak baru kembali.

Bagi yang tidak mengidap penyakit, Super Bio Collagen dapat menjaga stamina tubuh dan meningkatkan vitalitas. Produk ini pun belum tersebar luas. Anda bisa memperolehnya di Jalan Teuku Angkasa no 40. Bandung atau dapat menghubungi nomor telepon 0818 09000047 kepada Ibu Tina.

BUAH KESEMEK ITU

Di tangan Prof. Ir. Moch Sudjana, PhD, buah kesemek ternyata memiliki khasiat lain yang berguna bagi kesehatan manusia. Buah kesemek diformulasikan dan mampu dimanfaatkan untuk kesehatan dan vitalitas.
Awal mula penelitan buah kesemek sendiri ia lakukan pada tahun 1995 saat berkuliah di Seatlle Amerika Serikat. Pada saat itu, ia meneliti buah kesemek hanya untuk memperbaiki sel-sel diabetes saja. Namun setelah diformulasikan selama kurang lebih 180 hari ia mendapat fakta lain bahwa buah kesemek juga ternyata bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan stamina dan vitalitas serta bisa digunakan juga untuk penyakit lain selain fungsi utamanya menurunkan kadar gula dengan cepat.

"Setelah serangkaian penelitian yang saya lakukan, ini menunjukan bahwa penelitian ini benar- benar menghasilkan sesuatu diluar fungsi utamanya. Saya kembangkan tahun 2014 banyak di antaranya yang mengkonsumsi mengemukakan hal yang baik setelah menkonsumi formulasi buah kesemek hasil penelitian saya ini," kata pria yang akrab disapa Kang Jana ini.

Kang Jana mengatakan bahwa riset diabetesnya ini berkembang setelah melihat fakta bahwa mikroba yang terkandung dalam formulasi kesemeknya ini ternyata tidak mati dan memiliki umur yang sangat panjang sehingga tidak ada expire date atau kedaluarsanya.

"Kandungan mikrobanya tidak mati umurnya sangat panjang, ketika ini diformulasi, bukan hanya memperbaiki, tapi juga merubah tatanan-tatanan yang ada di dalam tubuh, ini yang tidak ada di buah-buahan yang lain, formulasinya ternyata berkhasiat untuk segala penyakit," katanya.

Kang Jana menyimpulkan jika penemuan buah kesemek ini membantu memperbaiki jaringan sistem yang ada di dalam tubuh manusia, sistem organ yang diperbaiki bukan organnya.
Saat ini Kang Jana membudidayakan buah kesemek seluas 30 hektare di kawasan Kabupaten Garut. Untuk memenuhi produksi formulasi yang saat ini mulai banyak permintaan, Kang Jana masih mendapat suplai dari berbagai daerah di Indonesia.

"Uniknya buah kesemek ini memiliki cairan yang diikat oleh serat dalam buah itu sendiri, sementara buah yang lain tidak," katanya sambil menyebutkan bahwa hasil formulasinya ia beri nama Super Bio Colagen

Awalnya, Prof Ir Mochammad Sudjana PhD meneliti khasiat buah kesemek untuk memperbaiki sel-sel diabetes saja.

Namun, setelah diformulasikan selama ku rang lebih 180 hari, dia men dapat fakta lain bahwa buah kesemek ternyata bisa me nu runkan te - kanan darah, me ning katkan sta mina, dan vi ta li tas, hingga mengobati segala jenis penya kit. Kesuksesannya mengem - bang kan khasiat buah ke se - mek, ternyata memikat hati Kaisar Jepang Akihito. Bah - kan, gelar Sensei pun disebutsebut akan disematkan Kaisar kepada profesor yang akrab disapa Kang Jana ini.

Kini, Kang Jana pun tengah berada di Jepang untuk mem pre sen - tasikan khasiat buah kesemek kepada para peneliti dan prak - tisi kesehatan Jepang sebelum bertemu langsung dengan Kai - sar Akihito. Menurut Kang Jana, ke ter - tarikan Negeri Sakura ter ha - dap hasil penelitiannya tak le - pas dari khasiat kesemek yang memang luar biasa.

Meskipun nama, bentuk, dan wujudnya kalah pamor dibandingkan je - nis buah lain. Namun, khasiat yang terkandung di dalamnya membuat kesemek memiliki keistimewaan tersendiri. Lewat pesan yang dikirim langsung dari Jepang, Kang Jana mengungkapkan bahwa para peneliti dan praktisi ke se - hatan di Jepang sangat an tu - sias mengetahui khasiat buah yang banyak tumbuh di Ka bu - pa ten Garut dan Majalengka ini.

“Kerja sama pengem bang - an sudah mulai disepakati, bah kan Jepang mengucapkan te rima kasih karena buah ke se - meknya bisa tertolong, tidak terbuang percuma,” ungkap Kang Jana melalui pesan black - berry-nya kepada KORAN SIN - DO, Jumat (6/11). Di Jepang, Kang Jana ber - kunjung ke Hashimoto, se - buah kota yang memang ba - nyak ditumbuhi pohon kese - mek.

Menurutnya, kesemek sendiri sebenarnya bukanlah buah yang asing bagi warga Jepang. Namun, di Jepang, kesemek banyak terbuang per - cuma. “Kalau di Jepang, ke se - meknya besar-besar dan ma - nis. Sementara di Indonesia kecil-kecil dan sepat,” sebut Kang Jana. Kang Djana menuturkan, dalam meneliti khasiat buah ke - semek, kearifan lokal be rupa cerita-cerita tentang kha siat buah kesemek tidak per nah diabaikan.

Bahkan, ke arif an lokal bisa dibilang menjadi basis penelitiannya. “Pada in ti nya, penelitian yang saya la ku kan adalah mengangkat ben tuk alamiah menjadi bentuk ilmiah dan akhirnya menjadi tekno - logi tinggi,” ungkap Kang Jana.

.(*)

Category: 

Masyarakat dan DPR Mengapresiasi Kerja Keras Menko Rizal Ramli Tarik Turis Asing ke Tanah Air

$
0
0

KONFRONTASI- Masyarakat dan kalangan DPR mengharga usaha keras Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk menarik turis asing dan menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20 juta pada 2019.

Kata Menko Rizal Ramli, salah satu program yang efektif untuk menyedot wisman adalah kebijakan bebas visa masuk. Di mana ada penambahan 47 negara. Program ini juga memudahkan isin masuk kapal pesiar dan yacht ke Indonesia.

"Pemerintah juga menetapkan 10 destinasi utama wisata di Indonesia dan sebagian besar terkait dengan wisata maritim atau bahari yakni Danau Toba, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Labuan Bajo dan sebagaianya," kata Menko Rizal.

Sementara, Anggota Komisi X DPR, Teguh Juwarno mendukung langkah Kemenko Maritim dan Sumber Daya dalam meraih target kunjungan wisman 20 juta sampai 2019.

"Menurut saya target 20 juta wisman di 2019 adalah target yang rasional, mengingat saat ini saja Malaysia sudah mampu mendatangkan 25 juta wisman. Sebenarnya sangat ironis, mengingat pilihan destinasi dan objek wisata alam yang kita miliki jauh lebih banyak dari Malaysia," kata Teguh.

Menurut politisi PAN ini, DPR sangat mengapresiasi strategi yang diterapkan pemerintah, terutama Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli serta Menteri Pariwisata Arief Yahya yang gencar melakukan promosi wisata ke luar negeri.

Salah satu bentuk dukungan yang konkret, kata Teguh, DPR menyetujui alokasi anggaran untuk pariwisata di atas Rp 3 triliun. "Dua tahun lalu anggaran pariwisata tak sampai Rp 1 triliun. Sekarang naik drastis melebihi Rp 3 triliun. Artinya DPR sangat berkomitmen mendukung pemerintahan ini memajukan sektor pariwisata," kata Teguh. [ipe]

#BUMN #Berita #RiniSoemarno #IgnasiusJonan #soekarnohatta #PTKAI #bandara #jakarta #pesawat #airport #Penerbangan #bandung
#pariwisata #Indonesia #wisata #Hotel #bali #jakarta #bdg #Surabaya #Bogor #Cipali #TOL #Pantura #MenPU #loker #job #Lowongan #tepokjidat #Gerindra #PresidenJokowi #jokowi #JKW4P #Prabowo #SBY #Megawati #capres #negara #Indonesia

- See more at: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2259198/dpr-apresiasi-jurus-menko-...

Category: 

Freeport Harus Dinasionalisasi Tanpa Syarat

$
0
0

KONFRONTASI-Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta upaya bersama agar perusahaan PT Freeport di Provinsi Papua segera dinasionalisasi dan tidak lagi dikuasai dan dinikmati pihak asing.

“PT Freeport adalah kekayaan bangsa yang mesti dinasionalisasi tanpa syarat, sebagai kekayaan bangsa dan negara ini,” kata Ketua FPPI Mamuju, Muhammad Suyuti di Mamuju, Sabtu (12/12).

Ia meminta agar pemerintah tidak lagi membiarkan PT Freeport yang merupakan perusahaan tambang emas di Papua dikelola pihak asing, namun mesti dikelola bangsa ini sebagai sumber ekonomi negara.

“Jangan lagi di perpanjang kontrak dengan pihak negara asing, Freeport yang dikuasasi asing tidak mengkontribusi pembangunan bangsa ini, jadi harus dikelola sendiri, FPPI di Mamuju akan tetap mendesak pemerintah menasionalisasi Freeport dengan terus melakukan demonstrasi,” katanya.

Menurut dia, organisasi FPPI sebagai organisasi kepemudaan di Indonesia telah melakukan aksi unjuk rasa diberbagai kota di Indonesia secara serentak pada (10/11) termasuk di Mamuju untuk mendesak pemerintah menasionalisasi Freeport.

“Negara ini dirugikan karena kekayaannya hanya dikelola negara lain, saatnya perusahaan raksasa itu dimiliki sendiri bangsa ini, untuk memperkuat bangsa dan negara ini,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa FPPI menolak tambang uranium dikeloladi Kecamatan Tapalang Mamuju, sehingga tidak ada pihak lain apalagi pihak luar yang mencoba mengelola tambang uranium.

“Uranium tidak boleh dikelola, sehingga kami juga berharap agar pemerintah tidak membiarkan kekayaan yang terkandung di Kecamatan Tapalang itu dikelola pihak lain apalagi pihak luar,” katanya.

Menurut dia, pihaknya akan melindungi kekayaan alam seperti tambang uranium yang menjadi kekayaan negara yang akan turun temurun dijaga generasi bangsa ini.[mr/akt]

Category: 

Menko Rizal Ramli: Freeport Harus Perduli Penuh pada Warga Papua demi Keadilan dan Kemanusiaan

$
0
0
KONFRONTASI- Kemanusiaan dan keadilan hatrus ditegakkan di Papua terkait operasi freeport.  Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, jika pemerintah memperpanjang operasi kepada PT Freeport Indonesia, maka perusahaan itu harus lebih memperhatikan warga Papua yang ada di sekitar area tambang dengan perduli pada keadilan dan kemanusiaan.
Rizal menceritakan, baru-baru ini dia didatangi oleh tokoh masyarakat Papua yang dulu pernah bekerja di PTFI. Dari cerita orang-orang itu, terlihat gambaran betapa diskriminatifnya PTFI kepada masyarakat sekitar.

“Suatu hari, warganya, tetangga sekampungnya minta tolong membelikan beras, gula, dan kopi. Sebagai pegawai Freeport (warga yang dimintai tolong tadi) datang ke supermarket di dalam Freeport,” ucap Rizal.

Rizal mengawali ceritanya ini di hadapan wartawan usai mengisi acara Kompasianival Indonesia Juara 2015, di Jakarta, Minggu (13/12/2015).

Setelah selesai memilih beberapa barang yang ingin dibeli, si warga tadi pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran. “Begitu mau dibayar, duitnya itu duit Indonesia. Kotor sekali rupiahnya. Kasirnya tahu ‘Ini pasti dari orang kampung nih’. Lalu kasirnya enggak mau terima,” lanjut Rizal.

Si warga yang hendak membayar dengan alat tukar yang sah tadi, marah, lantaran rupiahnya lusuh. “Dia marah. Apa salahnya? Kita kan bayar. Masa bayar aja enggak boleh (beli di situ)?” imbuh Rizal.

Tidak hanya itu saja, si pembeli yang notebene warga sekitar area tambang itu merusak barang yang sudah dia ambil.

“Gulanya dia buka bungkusnya, dia lempar ke kasir,” kata Rizal kemudian.

Tak hanya itu saja, beras yang dibelinya pun dirusak bungkusnya. Paska insiden itu, si penjaga toko langsung menangkap si pembeli. Akibat ulahnya, si pembeli harus menanggung konsekuensi dikeluarkan dari PTFI.

“Akhirnya si ibu ini dipecat dari Freeport. Saat ini (dia) jadi dosen di Universitas Cendrawasih di Papua. Nah ini adalah contoh Freeport melakukan banyak diskriminasi dan tidak bersahabat dengan rakyat Papua yang ada di sekitarnya,” kata Rizal.

Saat dikonfirmasi mengenai cerita Rizal ini, juru bicara PTFI Riza Pratama menyatakan belum mendengar adanya diskriminasi semacam itu.

Menurut dia,  saat ini PTFI malah memberikan lebih banyak kesempatan kepada putra Papua. Ada tujuh putra Papua yang menjabat sebagai Vice President di PTFI. Dia juga mengatakan, Rizal belum melihat sendiri kondisi di PTFI.

 
SOAL LUHUT PANJAITAN
Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan Menteri (Menkopulham) Luhut Binsar Pandjaitan tidak pernah meminta apa-apa terkait perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kordinator Kemaritiman, Rizal Ramli saat ditemui di Gandaria City, Jakarta (13/12/2015).

"Sepanjang pengetahuan saya, pak Luhut tidak pernah minta apa-apa, apalagi minta saham," ujar Rizal di Gandaria City, Jakarta, Minggu (13/12/2015).

Selain itu, Rizal juga mengatakan, Luhut baik secara lisan atau tulisan termasuk pada jajaran menteri yang menolak perpanjangan kontrak Freeport.

"Secara resmi posisinya (Luhut) sama dengan Presiden Jokowi dan sama dengan saya, yaitu menolak perpanjangan Freeport," kata dia.

Kecuali, sambungnya, Freeport bersedia untuk memenuhi beberapa persyaratan. Ada lima persyaratan kata Rizal, yang harus dipenuhi Freeport sebelum memperpanjang kobtraknya di Indonesia.

Pertama, kata Rizal, Freeport harus harus mau membayar royalty lebih tinggi. Kedua, Freeport harus mau memproses pembuangan limbahnya sehingga tidak memberikan dampak buruk pada lingkungan.

Ketiga, Freeport harus melakukan divestasi saham. Keempat, Freeport harus mau membangun smelter.

Kata dia, selama ini Freeport menolak membangun smelter hingga Undang-undangnya dibuat pada tahun 2009.

Terakhir, kata Rizal Freeport harus memperhatikan kewajiban mereka tehadap masyarakat Papua di sekitarnya.

"Posisi Pak luhut, posisi Presiden Jokowi sama dengan kita. Penuhi dulu syarat-syarat ini baru ngomongin perpanjangan. Mereka yang berbeda dengan posisi ini belum dibahas, tapi sudah ngomongin perpanjangan," kata Rizal. (KCM)

Category: 
Viewing all 1533 articles
Browse latest View live