
KONFRONTASI - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber, Daya Rizal Ramli mengaku takjub dengan pasar Bongo Nol, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Pasalnya, Menko mengaku jika pasar yang baru saja dibangun dengan luas 4,8 hektar itu berbeda dengan pasar tradisional modern pada umumnya.
"Pasar ini bagus sekali, saya tidak nyangka. biasanya pasar itu langit-langitnya pendek, tidak bagus sirkulasi udaranya, jadinya kotor dan sumpek. Harusnya pasar itu kayak gini, langi-langitnya tinggi, dan bersih," kata dia saat meresmikan Pasar Bongo Nol, Minggu (31/1).
Rizal pun memuji langkah bupati setempat yang bisa menciptakan pasar yang bersih, sehingga rakyatnya pun dipastikan akan menghidupkan laju usaha di pasar tersebut.
"Tapi bahayanya untuk bapak-bapak nih, kalau pasarnya kotor paling ibu-ibunya bisa sumpek terus setengah jam pulang. Tapi kalau begini (bersih dan indah) bisa tiga jam nggak pulang-pulang, keasikan gosip di pasar," kelakar Rizal yang disambut tawa.
Pesan dari pasar tradisional yang bisa menghidupkan kesejahteraan daerah ini, lanjut Rizal, harus bisa diambil oleh siapapun pemimpin di Indonesia. Pemimpin memang sudah sejatinya cinta dengan rakyatnya dengan memberikan fasilitas atau menganggarkan anggaran daerah yang lebih besar untuk rakyat. Contohnya dengan membuat kampung trasmigrasi atau pasar yang menyejahterakan rakyat.
"Jangan cuma pikirannya untuk memperkaya keluarga atau kawan-kawannya saja. Buat pasar dan kampung nelayan yang sejahterakan rakyat," sindir Rizal.[ian/rm]