
KONFRONTASI- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, anggota DPR yang mencatut nama Joko Widodo dan Wakil Presiden meminta saham kepada bos PT Freeport Indonesia sebesar 20 persen. Saham tersebut diminta sebagai imbalan karena anggota DPR tersebut menjanjikan kemulusan perpanjangan renegosiasi PT Freeport. Sudirman menyebutkan, anggota DPR itu mengatakan bahwa saham bukan diberikan untuknya, melainkan akan diberikan kepada Presiden dan Wapres.
"Dia minta saham sebesar 11 persen ke Presiden dan untuk Wapres 9 persen," kata Sudirman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2015), seusai melaporkan anggota DPR yang dimaksud kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Selain itu, Sudirman melanjutkan, anggota DPR tersebut juga meminta Freeport untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan listrik di Timika. Ketika mendapatkan informasi ini dari bos PT Freeport, Sudirman pun langsung melaporkannya ke Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Presiden dan Wapres sangat marah," ujar Sudirman. Pada hari ini, Sudirman menemui MKD untuk menyampaian hal-hal terkait pernyataannya bahwa ada "politisi kuat" yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak PT Freeport.
Sudah 3 hari gua berada di luar kota, beberapa kali ngintip-ngintip Kompasiana kayaknya error mulu. Dan tadi gw liat-liat kayaknya udah normal lagi tapi sayangnya kolom Nilai Tertinggi berubah kayak gitu. Kasihan aja sama mereka yang jadi dirugikan. Hehehe.. Wokeh masbro, kita pelototin masalah yang satu ini yaa.. tentatang siapa kira-kira yang dimaksud oleh Menteri ESDM Sudirman Said tentang adanya anggota DPR yang mencatut nama Jokowi dan JK untuk meminta Fee atas perpanjangan Kontrak PT.Freeport.
Sebelumnya gua harus angkat topi dulu pada Sudirman Said yang telah berani berbicara blak-blakan bahwa ada anggota DPR yang sangat nekat karena sudah mencoba meminta Fee dari PT.Freeport dengan mengatasnamakan nama Presiden dan Wakil Presiden.
Bahkan Sudirman sudah berkordinasi dengan Badan Kehormatan DPR menyelesaikan masalah tersebut. Yang menarik kemudian Menteri ESDM tidak mau menyebut nama Legislatif yang nakal tersebut. Hal ini kemudian membuat Publik menebak-nebak siapa yang dimaksud oleh Sudirman Said ini. Paling tidak Sudirman Said sudah mengatakan tokoh ini adalah Tokoh Yang Berpengaruh. Hmm.. menarik siapa yaa?
Tapi pernyataan ini adalah satu poin dari beberapa poin dibawah. Nyanyian Sudirman Said ini akhirnya direspon oleh beberapa Tokoh. Mari kita lihat daftarnya sebagai berikut : 1.Setya Novanto Ketua DPR dari Golkar langsung membantah tidak mungkin ada anggota DPR seperti itu. 2.Asrul Sani dari PPP kubu Djan Faridz menyesali pernyataan Sudirman Said dan menilai isu itu meresahkan para anggota Dewan. 3.Rizal Ramli ketika ditanya wartawan Tempo soal siapa yang dimaksud Menteri ESDM. Oleh Rizal dijawab, pasti wartawan Tempo sudah tahu siapa orangnya. 4.Jusuf Kalla Wapres yang mendengar nyanyian Sudirman Said marah. JK mengatakan dirinya mengenal orang tersebut dan meminta Mahkamah Kehormatan Dewan segera memproses kasus tersebut. Kalau melihat 5 Pernyataan dari 5 Tokoh tersebut, kelihatannya kita bisa mendapat beberapa asumsi antara lain : 1.Sudirman mengatakan orang itu adalah Tokoh Yang Berpengaruh. 2.Setya Novanto langsung membantahnya. Bantahan yang terlalu awal biasanya tidak bisa dipercaya. Kemungkinan orang yang dimaksud Sudirman berasal dari KMP. 3.Asrul Sani juga menyesalkan langkah yang diambil Sudirman Said.
Dari pernyataan tersebut, mungkin asumsi awal yang bisa kita nyatakan, anggota Dewan tersebut kemungkinan besar adalah anggota KMP dari Golkar atau PPP kubu Djan Faridz. Tetapi terlalu banyak tokoh terkenal dari Golkar dan PPP. Masih sulit menebaknya. Selanjutnya bila menghubungkannya dengan pernyataan JK bahwa dia mengenal orang tersebut maka didapat sebuah asumsi lagi, kemungkinan yang dimaksud oleh Sudirman Said adalah tokoh Golkar. Entah Yang siapa tapi yang jelas sepertinya bukan Setia Novanto. Pernyataan berikut dari Rizal Ramli bahwa wartawan Tempo pasti tahu itu memberi isyarat bahwa orang tersebut memang cukup terkenal dan media pasti hapal namanya.
Dari asumsi-asumsi tersebut bisa diambil suatu Prediksi Kesimpulan bahwa : Yang dimaksud Sudirman Said kemungkinan besar adalah anggota DPR Komisi VII (komisi Energi), berasal dari Golkar dan cukup terkenal orangnya.
Dan mungkin yang masuk criteria itu adalah : 1.Airlangga Hartato. Politisi ini termasuk salah satu dari 10 Politisi Indonesia yang Terkaya. Airlangga cukup popular dan memiliki pengaruh cukup kuat dipeta politik tanah air. 2.Satya Widya Yudha. Politisi Golkar yang satu ini sudah 2 Periode menjadi anggota DPR dan tetap duduk di KOmisi yang sama yaitu Komisi VII/ Komisi Energi. Saat ini jabatan dari SW Yudha adalah Wakil Ketua Komisi VII. 3.Seseorang lainnya. (bisa saja muncul kejutan lain). Demikian masbro tebak-tebakannya. Belum tentu benar. Tetapi memang kita sangat prihatin dengan kejadian ini sehingga harus diusut tuntas siapa yang senang memancing di air keruh.
(Reza aka Fadli Zontor, jurnalis warga,kompasiana)