KONFRONTASI- Teater Koma berhasil menggelar pementasan teater produksi ke-142 nya dengan judul “Inspektur Jendral” yang berlangsung dari 6 November hinggal 15 November 2015. Lakon karya Nikolai Gogol yang disutradarai oleh N. Riantiarno ini diselenggarakan di di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat. Ini merupakan hari terakhir pementasan pamungkas “Inspektur Jendral” yang dipenuhi para penonton yang hadir di GKJ, Minggu (15/11). Tiketpun terjual habis jauh hari sebelum hari terakhir pementasan. Diadaptasi dari karya sastrawan asal Rusia, Nikolai Gogol tahun 1836 dengan judul lakon “Revizor” atau “The Government Inspector”, cerita “Inspektur Jendral” memang sangat universal dan relevan dengan kehidupan zaman sekarang ini dimana para korputor memang merajalela. Lakon ini sangat populer dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
Inspektur Jendral menceritakan tentang seorang Walikota yang dipusingkan dengan rencana kedatangan Sang Inspektur Jendral dari pusat kerajaan yang akan menyelidiki Kota. Tapi Kota itu dipenuhi oleh para pejabat yang korup. Para pejabat kota pun mencoba segala cara untuk menyuap Inspektur Jendral. Namun ternyata, orang yang disangka Inspektur Jendral itu salah.
Meskipun listrik sempat padam ditengah pertunjukan selama beberapa menit, para pelakon tetap melanjutkan penampilannya di dalam gelapnya ruangan. Para penonton pun memberikan semangat dengan tepuk tangan meriah. Lampu kembali menyala, penonton semakin sumringah menyaksikan pertunjukan. Pada masa rehat pertunjukan, para penonton yang hadir bisa mengisi perut dengan membeli makanan yang tersedia di luar ruangan pementasan. Selain stan-stan yang menjajakan berbagai macam makanan, tersedia juga stan merchandise teater Koma bagi mereka yang berminat mengkoleksinya. Menutup rangkaian pementasan "Inspektur Jendral", N. Riantiarno bersama Istri mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang membeli tiket dan hadir dalam pertunujukan Teater Koma, tak lupa juga berterima kasih kepada sponsor dan pihak-pihak yang telah membantu banyak dalam penyelenggaraan teater ini.
Para pemain lakon ini pun mempersilahkan penonton naik ke atas panggung untuk mengabadikan momen bersama mereka. Terlihat juga si cantik pemeran Mbak Sarah di Sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”, Cornelia Agatha sebagai penggiat teater yang juga terlibat dalam beberapa produksi Teater Koma, turut hadir dan memberikan selamat secara langsung kepada seluruh pemeran yang sukses membius penonton dengan penampilan yang begitu memuaskan. Pertunujukan teater berdurasi 4 jam ini berakhir dengan standing applause dari para penonton karena ending-nya yang begitu menggelitik dan membuat penonton tertawa lepas bersama orang-orang yang tersayang.
Lakon “Inspektur Jendral” ini sangat menarik dan bisa menjadi cermin dari kehidupan di sekitar kita bahwa dalam mencapai sebuah tujuan, moral pelaku yang baik juga penting dalam menjalankannya. Kisah “Inspektur Jendral” juga memiliki pesan moral untuk mengingatkan bahwa banyak hal yang membutuhkan hati nurani untuk melakukannya. Hanya satu walikota yang memperhatikan Rakyat diurusi dan tak pernah sudi korupsi Tapi yang satu ini, sungguh sangat celaka Dia harus dipecat, sekarang juga diganti! (Pecat - N. Riantiarno) *Sumber gambar merupakan dokumentasi pribadi dan booklet "Inspektur Jendral"
(Ardiansyah Taher, mahasiswa dan penulis muda/KCM)