Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Rizal Ramli Memprediksi Donald Trump Bisa Kena Pemakzulan terkait Peran Rusia

$
0
0

KONFRONTASI- Belum setahun memerintah, Gedung Putih sudah riuh-rendah diterpa isu dugaan upaya Moskwa memengaruhi pemilihan presiden tahun lalu demi keuntungan Donald Trump. Skandal kampanye presiden Donald Trump dengan Rusia itu merupakan isu sensitif dan merusak reputasi maupun kredibilitas Trump. Demikian pandangan tokoh nasional Rizal Ramli.

‘’  Donald Trump bisa kena impeachment (pemakzulan) oleh Kongres AS kalau cukup bukti bahwa Rusia memengaruhi pemilihan presiden AS tahun lalu demi keuntungan Donald Trump,’’ kata Rizal Ramli yang juga Mantan Menko Ekuin dan Menko Kemaritiman.

Rizal Ramli menuturkan bahwa mantan penasihat keamanan Gedung Putih, yakni Michael Flynn bersedia memberikan kesaksian terkait dugaan hubungan Rusia dan kampanye presiden Donald Trump. Flynn memberikan tawarannya tidak cuma-cuma karena dia meminta imunitas dari semua dakwaan jika dia memberikan kesaksian.

Flynn menyampaikan tawarannya itu kepada Biro Investigasi  Federal (FBI), parlemen, dan komite intelijen Senat. Namun, Wall Street Journal mengungkapkan, tuntutan imunitas yang diajukan mantan jenderal angkatan darat itu, bisa menimbulkan "masalah hukum".

"Jenderal Flynn sudah pasti memiliki kisah untuk diungkapkan, dan dia ingin membeberkannya jika situasinya memungkinkan," kata Robert Kelner, kuasa hukum Flynn. Menurut Rizal Ramli, kini setidaknya empat investigasi Kongres AS digelar terpisah untuk memastikan kebenaran dugaan upaya Moskwa memengaruhi pemilihan presiden tahun lalu demi keuntungan Donald Trump.

Hasil gambar untuk wapres Donald Trump

 

 

Sementara, berbagai pertanyaan terus bermunculan seputar kemungkinan sejumlah orang dekat Trump memiliki hubungan dengan Rusia,demikian laporan Wall Street Journal, Kamis (29/3/2017)

Sebagai mantan kepala intelijen militer AS, Flynn, pada akhir 2015 menghadiri sebuah acara stasiun televisi Russian Today. Dalam acara itu Flynn duduk di sebelah Presiden RusiaVladimir Putin sehingga menumbuhkan kecurigaan bahwa dia memiliki hubungan terlalu dekat dengan Rusia.

Flynn mengundurkan diri dari jabatannya di Gedung Putih bulan lalu setelah terungkap dia membuat peryataan menyesatkan terkait pertemuannya dengan dubes Rusia untuk AS, Sergey Kislyak.

Segera setelah Flynn mundur, Jaksa Agung AS Jeff Sessions juga didesak mengundurkan diri karena dituduh pernah bertemu dengan Dubes Kislyak.

Selain itu, penasihat keamanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat kampanye, JD Gordon, turut mengaku pernah bertemu dengan Duta Besar Rusia Sergey Kislyak.
Saat ini, kasus serupa menimpa Jaksa Agung Jeff Sessions, meski dia menampik bertemu Kisylak untuk membicarakan kampanye Trump.

 

Kepada CNN, Gordon mengatakan dirinya dan dua penasihat keamanan lainnya, Carter Page dan Walid Phares, menekankan kepada perwakilan Rusia itu bahwa dia ingin memperbaiki hubungan AS dan Rusia.

Gordon menegaskan dirinya sama sekali tidak membicarakan hal yang tak pantas seperti berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Trump dalam pemilu.

Makin jelas bahwa Presiden AS Donald Trump kembali dihadapkan dengan situasi tak menentu dalam menyusun kabinetnya.

Setelah penasihat keamanannya mundur, kini calon menteri tenaga kerja usulnya pun mengundurkan diri.

Andrew Puzder, calon menteri tenaga kerja yang diusulkan Trump, Rabu (15/2/2017), menyatakan  mundur dari pencalonannya untuk masuk kabinet Presiden AS yang ke-45 itu.

Jika Donald Trump  terkena pemakzulan maka  Mike Pence selaku Wapresnya bakal naik dan jadi presiden AS.  Pence akan berkunjung ke Jakarta bulan ini dan dia dikenal sebagai sosok yang disukai Partai Republik, juga dihormati Demokrat ketimbang Trump, demikian Rizal Ramli.

Trump telah memilih Gubernur Indiana Mike Pence sebagai wakil presiden dan mendampinginya menuju Gedung Putih.  Pence adalah gubernur ke-50 di Indiana. Dia menjabat sejak 2013. Sebelumnya, sebagai anggota Partai Republik, Pence mewakili Indiana di DPR sejak 2001 sampai 2013 dan menjabat sebagai Ketua House Republican Conference. (k)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Trending Articles