Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Kapolda Metro Peringatkan Habib Rizieq. FPI Harus Introspeksi Diri, Bertentangan dengan Pancasila?

$
0
0

KONFRONTASI-Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memberikan pesan untuk Rizieq Shihab. Adapun Rizieq saat ini tengah menghadapi laporan beberapa pihak untuk kasus yang berbeda. Berbagai kalangan bahkan menduga FPI mungkin dianggap sebagai ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Bagaimana ini Habib Rizieq?

Baca: TNI Nyatakan Siap Hadapi Ormas Bertentangan dengan Pancasila

"Makanya jangan ngomong sembarangan, mulutmu harimaumu, itu pesan saya kepada Rizieq," kata Iriawan, saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017). 

Kapolda Metro Jaya Berpesan kepada Rizieq Shihab, Mulutmu Harimaumu

Baca: Akun Twitter Habib Rizieq Shihab dan DPP FPI Dibekukan Pengelola

Setelah dilaporkan karena dugaan menghina Pancasila, penodaan agama, dan soal gambar palu arit dalam uang, Rizieq kembali dilaporkan oleh seorang warga karena dianggap menghina Kapolda Metro Jaya dan hansip.

Iriawan mengaku tak tersinggung. Dia mengatakan tak menanggapi serius ucapan Rizieq.

Selain itu, soal niat Rizieq mempermasalahkan pidato Megawati Soekarnoputri saat acara peringatan ulang tahun PDI Perjuangan, Iriawan meminta Rizieq tidak mencari-cari kesalahan orang lain.

"Pidatonya apa? Kalau pidato Bu Mega benar kenapa mesti dilaporkan? Ini kan enggak ada yang salah, pidatonya jelas kok dapat dilihat dari rekaman-rekaman mereka. Jangan nyari-nyari kesalahan orang lah," ucap Iriawan.

Berotak hansip 

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan merespons pernyataan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang menyebutnya 'pangkat jenderal berotak hansip'.

Hal tersebut dikatakan Rizieq ketika berceramah menanggapi peluncuran uang rupiah baru yang ia nilai terdapat logo palu arit.

"Ya, kalau saya sih ketawa saja kalau Saudara Rizieq bilang begitu. Karena Rizieq itu akhlaknya paling baik dan otaknya paling pintar di Indonesia," kata Iriawan di depan Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).

Penyidik Direktorat Kriminal Khusus akan mendalami laporan masyarakat atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diduga mencemarkan nama baik Iriawan, yang videonya sudah tersebar di YouTube.

"Kita tangani itu juga. Tapi kan kita lihat nanti, terlapornya siapa. Jadi kita belum bisa sampaikan apabila perkara itu masih tahap lidik," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).

Menurutunya, pelaporan itu akan tetap diproses sesuai hukum. Akan tetapi, dia enggan membeberkan secara terperinci perihal bagaimana penyidikan selanjutnya.

"Yang jelas, itu akan kita proses, tapi belum bisa kita sampaikan, karena tahapan daripada proses kan harus ada lidik dulu,"

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengaku siap diperiksa jika dirinya melakukan kesalahan dalam menjalankan jabatannya sebagai KapoldaJawa Barat

Sebelumnya Front Pembela Islam (FPI) meminta kepala kapolri agar mencopot Anton dari jabatannya.

"Silakan saja kalau saya salah, memang gampang? Saya bukan penakut, jabatan hanya amanah," kata Anton seperti dikutip Kompas.com, Selasa (17/1/2017).

"Kalau diperiksa, saya siap 200 persen. Kalau benar enggak usah takut, saya yang datang," katanya.

Anton malah balik menawarkan Rizieq Shihab untuk mengisi jabatan sebagai kepala Polda Jawa Barat

"Kalau Habib Rizieq mau jadi kapolda saya berikan, tetapi harus Lemhannas dulu, siapa tahu ada yang pingin seperti saudara Rizieq. Silakan, saya berikan kalau kepingin," tuturnya.

Anton kembali balik mengkritik Rizieq Shihab terkait bentrokan yang terjadi pasca-pemeriksaan Rizieq sebagai saksi dalam kasus dugaan penistaan lambang negara, Pancasila, yang dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri pada tanggal 12 Januari 2017 lalu.

Kapolda Jabar: Kalau Habib Rizieq Mau Jadi Kapolda, Saya Berikan

Menurut Anton, Rizieq seharusnya bisa meredam massa untuk tidak datang dalam proses pemeriksaannya. 

"Datang beribu-ribu orang tanpa izin, apa etis? Apa itu adab? Kalau benar, kenapa takut? Sendiri saja hadapi," tuturnya.(*)

(wartakota/inilah/sumber2)
Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Trending Articles