KONFRONTASI-Aksi saling ejek antar kedua kelompok massa terjadi di depan Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang keempat kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sidang kali ini digelar di aula Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2016).
Hakim pun memutuskan sidang Ahok dilakukan secara tertutup terbatas. Yaitu tertutup untuk untuk disiarkan secara langsung oleh media televisi dan radio.
Sidang tetap dapat diliput tidak secara langsung. Meskipun begitu, wartawan yang iizinkan masuk ruang persidangan pun terbatas. Sebagian wartawan tidak dapat memasuki area persidangan.
Beberapa awak media pun terpaksa keluar gedung Kementan dan menunggu di luar gedung. Di luar gedung pengamanan pun dilakukan dengan super ketat.
Gerbang gedung Kementan ditutup rapat, tidak ada yang diperkenankan masuk kecuali petugas dan pegawai Kementan.
Dua kelompok massa yang pro dan kontra terhadap Ahok saling saut-menyaut menggunakan pengeras suara.
Dari kubu pro Ahok, teriakan-teriakan penyemangat kepada Ahok untuk memastikan Ahok tidak sendirian, disambut teriakan 'tangkap si Ahok sekarang juga' dari ribuan massa kontra Ahok.
Begitupun saat massa pro Ahok membacakan sederet prestasi Ahok selama memimpin Jakarta, di antaranya penertiban Lokalisasi KaliJodo, Normalisasi sejumlah sungai di Jakarta, dan pembangunan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, disambut kalimat-kalimat Alquran dari ribuan massa yang kontra Ahok.
Bahkan, massa kontra Ahok membacakan sederet dugaan keterlibatan Ahok di berbagai perkara hukum. Di antaranya soal pengadaan lahan untuuk RS Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, Sampai dugaan penggunaan dana APBD untuk keuntungan pribadi Ahok dan koleganya.
Aksi kedua kelompok massa itu tidak sampai ricuh. Petugas kepolisian siap menjaga kedua massa tidak sampai adu fisik. [rok]
Aksi saling ejek antar kedua kelompok massa terjadi di depan Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Dua kelompok massa yang pro dan kontra terhadap Ahok saling saut-menyaut menggunakan pengeras suara.
Dari kubu pro Ahok, teriakan-teriakan penyemangat kepada Ahok untuk memastikan Ahok tidak sendirian, disambut teriakan 'tangkap si Ahok sekarang juga' dari ribuan massa kontra Ahok.
Begitupun saat massa pro Ahok membacakan sederet prestasi Ahok selama memimpin Jakarta, di antaranya penertiban Lokalisasi KaliJodo, Normalisasi sejumlah sungai di Jakarta, dan pembangunan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, disambut kalimat-kalimat Alquran dari ribuan massa yang kontra Ahok.
Bahkan, massa kontra Ahok membacakan sederet dugaan keterlibatan Ahok di berbagai perkara hukum. Di antaranya soal pengadaan lahan untuuk RS Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta, Sampai dugaan penggunaan dana APBD untuk keuntungan pribadi Ahok dan koleganya.
Aksi kedua kelompok massa itu tidak sampai ricuh. Petugas kepolisian siap menjaga kedua massa tidak sampai adu fisik. [rok]
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2350161/massa-pro-dan-kontra-ahok...