
KONFRONTASI- Dalam kasus Ahok, publik menangkap kesan bahwa Ahok ini orang yang kebal hukum. Dilaporkan kasus apa saja dan ke instansi manapun juga selalu gagal atau ditolak atau dinyatakan tidak bersalah.
Demikian pandangan Mantan Menkeu Dr Fuad Bawazier kepada pers, Rabu ini. Bahkan, tuturnya, untuk pertama kalinya Laporan Khusus BPK tentang suatu kerugiàn negara yaitu pembelian RS Sumber Waras, ditolak KPK. Logika publik, tentu ada kekuatan besar yang membela atau melindungi Ahok.
''Dugaan publik mengarah kepada Presiden Jokowi, para taipan dan PKC/pemerintah Beijing yang melindungi Ahok. Dengan latar belakang itulah masyarakat dan mahasiswa berdemo untuk menuntut keadilan dalam penegakan hukum, lebih-lebih ketika menyangkut issue yang dirasakan atau dinilai publik sebagai penistaan agama,'' kata mantan aktivis PII dan HMI Dr Fuad Bawazier
Karena itu upaya-upaya apapun juga dari Presiden Jokowi dan semua petinggi negeri yang tidak menjawab inti permasalahannya dengan serius dan jujur, yakni penegakan/keadilan hukum tanpa pandang bulu terhadap Ahok, akan sia-sia saja dan hanya memperpanjang instabilitas.
''Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan pd pemerintahan Jokowi yang pada akhirnya justru meningkatkan kekecewaan dan demo atau perlawanan rakyat. Pemerintah harus taat dan patuh pada hukum dan aturan yang berlaku agar rakyat juga taat dan patuh pada aturan, termasuk aturan dalam berdemo,'' ungkap Fuad Bawazier.