Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Sandi Uno itu Boneka Ahok dan para Taipan. Gerindra Prabowo Dikempongi Uno, bakal jadi Partai Kadal

$
0
0

JAKARTA- Sandiaga Uno itu dicurigai jadi boneka Ahok karena bandar mereka sama, dan kepentingannya sama demi bisnis para taipan, maka Prabowo  Subianto dan Gerindra jelas dikempongi dan dikerjain sama Sandi Uno yang berkolaborasi modal dengan para taipan  kubu Ahok. Sandi Uno pasti kalah melawan Ahok dan Gerindra pasti terjerembab jadi ''partai kadal'' karena Uno kalah telak melawan Ahok.

Pengamat politik dari kantor lembaga survei Stratak Indonesia, Octarina Subarjo menilai Posisi Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 terkesan coba-coba dan mencari pengalaman. Latar belakang Sandi sebagai pengusaha dinilai akan membuatnya berhitung untung rugi dan investasi.

Menurur Octa, tidak ada pengusaha yang tak tertarik dengan peluang dan kesempatan meraup segudang untung di Jakarta. Kasus reklamasi pantai utara Jakarta yang kini masuk ke ranah hukum misalnya menunjukan betapa menguasai atau berkelindan dengan penguasa Jakarta adalah penting.

"Isu Ahok di-becking para pengembang besar yang disebut para naga jelas bukan sembarang isu. Itu santer dan sebar menyebar di masyarakat," ujar Octa.

Octa menilai hadirnya Sandi seperti kucing manis, santai dan nothing to loose justru kayak dicurigai sebagai siasat pedagang.

"Tak ada orang mau buang duit begitu saja, pasti ada targetnya. Ini yang perlu diuji. Publik harus tahu mau apa dan akan bagaimana nanti Jakarta ke depan jika dipimpin pebisnis," tutup Octa.

Senada dengan Octa, aktivis lingkungan Suryani Ambarsari menyatakan bahwa tidak dapat dibantah para bakal calon gubernur yang berlatar pebisnis pasti memiliki agenda bisnis.

"Mereka pasti punya agenda bisnis, bayangkan saja berapa miliar rupiah yang telah dikeluarkan oleh para pebisnis dalam konteks reklamasi saja, jika gubernur periode berikutnya tak kompromi, rugi besar bandar," ujar Yani.

Dalam pandangan Yani, baik Ahok maupun Sandi bagai dua sisi mata uang. Keduanya dianggap bisa menjadi petugas, dalam tanda petik, para cukong. Karenanya Yani berharap, Pilkada DKI 2017 mampu menghasilkan penimpin yang pro rakyat, bukan pro konglomerat. Memunculkan gubernur yang bisa mewujudkan Jakarta sebagai kota kayak huni, layak anak, ramah terhadap difavel dan lansia serta utamanya mampu menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup.[mr/rhs]

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Latest Images

Trending Articles