
KONFRONTASI-Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli digadang-gadang maju Pilkada DKI Jakarta 2017. Dukungan terutama datang dari kalangan buruh dan nelayan.
Rizal dianggap pro kepentingan rakyat banyak dan terpenting punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin. Banyak kalangan optimis jika Rizal bersedia maju, maka petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok akan mendapat lawan tangguh.
Lembaga swadaya masyarakat Mata Rakyat Beradab (Marada) termasuk yang menilai Rizal Ramli memang pantas untuk dijagokan bertarung menghadapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kalau benar Rizal Ramli mau maju pada Pilkada DKI, tentunya pertarungan melawan Ahok akan berimbang," kata pendiri Marada, Bennie Akbar Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/8).
Namun yang menjadi persoalan, Rizal belum mendapat kendaraan politik. Hingga kini baru tiga parpol yakni Golkar, Hanura, dan Nasdem yang sudah mendeklarasikan usung Ahok. Masyarakat Jakarta tentunya sangat menanti sikap tujuh partai lainnya.
Sebab Benny melihat masyarakat sekarang sudah gerah dengan kepemimpinan Ahok.
Memori masyarakat Jakarta tentu belum hilang. Ahok dulu adalah kader Golkar dan kemudian didukung Gerindra maju Pilkada Jakarta 2012 berpasangan dengan Joko Widodo. Namun Pilkada 2017 nanti, Gerindra balik badan.
"Mungkin Gerindra merasa Ahok ibarat lupa kacang dengan kulitnya dan tidak mendukungnya lagi. Karakter seperti ini sangat berbahaya. Paling dahsyat, ketika ngotot maju dari jalur independen, satu juta masyarakat Jakarta yang sudah memberikan dukungan dalam bentuk KTP dikecewakan dan malah maju jalur partai," kata Bennie.
Atas dasar itu, Bennie merasa yakin Ahok tidak akan terpilih di Pilgub Jakarta 2017 nanti.
"Sebab masyarakat Jakarta sudah melihat kemunafikan demi kemunafikan yang dilakukan Ahok," kritiknya.[wid]