
KONFRONTASI- Para ulama, mahasiswa, kiai dan masyarakat NU (nahdliyin) mendoakan agar Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (RR) dapat terus berjuang untuk pembangunan bangsa dan negara, dan menghimbau GUbernur DKI Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) tidak membebani pemerintahan Jokowi dengan kasus reklamasi.
'' Ahok berpegangan kaki Presiden, dan semua orang itu itu isyarat kalau dirinya mau tenggelam. Proyek reklamasi itu butuh kejujuran, transparansi dan akuntabilitas,'' kata Ir Abdulrachim, seorang tenaga ahli di Kantor Menko Kemaritiman..
Pemerintah memastikan bahwa pengerjaan proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta yakni pulau C, D, dan N tetap dilanjutkan. Sementara pembangunan pulau G harus dihentikan lantaran telah melakukan pelanggaran berat.
Menteri Kordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mempersilahkan para pengembang untuk melanjutkan pembangunan pulau C, D dan N. Namun, menurut dia, ada hal yang perlu disempurnakan dalam pengerjaannya.
"Pulau itu masuk pelanggaran sedang, meskipun hanya sekedar mengejar keuntungan tapi mau melakukan koreksi. Namun harus disempurnakan contoh, antar pulau mesti terpisah, harus ada kanal lebar 100 meter dan kedalamannya 8 meter. Agar jika banjir, air bisa langsung ke laut bebas," kata Rizal di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).
Menurut Rizal, semua biaya pembongkaran ketiga pulau itu diserahkan kepada pihak pengembang. Meskipun, dirinya tahu akan butuh banyak biaya dan waktu dalam memperbaikin kembali pulau buatan itu.
"Kita mah gampang orangnya, mau ikutin syarat kita ya jalan kalau tidak ya tidak berjalan, " imbuhnya. Sekjen nSetnas Jokowi mendesak agar Ahok tidak menjadi beban Presiden Jokowi soal reklamasi.
Menurut pemerhati politik Muhamad Khabib, sejarah Indonesia telah mencatat bahwa sejak menjadi aktivis mahasiswa, Rizal Ramli sudah menorehkan kritik yang fenomenal dan heroik. Seperti aksinya bersama mahasiswa lain yang memprotes kebijakan rezim Orde Baru yang membiarkan kebodohan rakyatnya.
“Kritikan RR melalui buku putih itu kemudian diadopsi pemerintahan waktu itu dengan mengeluarkan undang-undang terkait wajib belajar sembilan tahun,” bebernya di Jakarta, Minggu (24/7).
Dalam kesempatan tersebut, wakil Syuriah PWNU Jawa Timur KH. Anwar Iskandar mengaku optimis akan kualitas dan kapasitas Rizal Ramli untuk membawa perubahan di Indonesia, agar setara dengan negara-negara lain.
KH. Anwar bersama para kiai lain pun tak lupa mendoakan Rizal Ramli agar selalu sehat dan kuat dalam bekerja. Mantan Menteri Perekonomian era almarhum Presiden Gus Dur itu disebut merupakan aset bangsa yang paling produktif untuk terus berjuang membangun Indonesia.
“RR aktivis yang sangat cerdas dan kritis kesayangan Gus Dur. RR selain pengkritik tapi juga mempunyai solusi, kita doakan supaya RR dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Para kiai sangat optimis karena tahu kualitas RR, diharapkan dapat membangun bangsa. Maka pulangnya nanti akan kita sangoni doa. Indonesia butuh seperti RR ini untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain,” jelas KH. Anwar Iskandar. [wah]