
KONFRONTASI- Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli membuka resmi Festival Kuliner di Banyuwangi, Sabtu (9/4/2016).
Dalam sambutannya, Rizal banyak membicarakan prestasi dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Yang menarik, Rizal juga menyinggung-singgung kiprah Anas yang sempat terjegal oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lantaran memilih kubu Gus Dur.
Dalam kegiatannya di Banyuwangi, muncul pula Adhie Masardi, mantan juru bicara Abdurahman Wahid. Rizal pun berseloroh, kegiatannya sepanjang hari di Banyuwangi seperti sebuah reuni murid-murid Gus Dur.
"Ini sebetulnya reuni Gusdurian, saya muridnya Gus Dur, Pak Anas, Pak Adhie. Hebatnya gus Dur, berani ngasih kesempatan sama anak-anak muda. Dan anak muda yang diberi kesempatan seperti Bupati Anas, ternyata hebat sekali," kata Rizal.
Menurut Rizal, Anas layak menjadi contoh bagi pemimpin daerah lainnya dan bahkan para pejabat. Beberapa alasan, sebut Rizal, prestasi Anas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan keberpihakan terhadap rakyat.
"Memang bung Anas mulai mahasiswa sudah menonjol. Mahasiswa miskin dari Banyuwangi di UI, bintang fajar, juara. Umur 24 tahun jadi anggota MPR paling muda di Indonesia," kata Rizal.
"Kemudian menjadi anggota DPR juga masih sangat muda. Kemudian terakhir enggak boleh menjadi anggota DPR oleh PKB karena mengikuti Gus Dur," imbuhnya lagi.
Sebelumnya di Banjarmasin,Menteri Koordinator (Menko) Maritim, Rizal Ramli, mengemukakan, jangan mengganti Menteri Kelautan Perikanan Susi Pujiastuti di saat terjadi masa transisi pengelolaan dan pemanfaatan laut dari asing dan pencuri ikan ke rakyat, serta pengusaha lokal.
Dalam acara Penyerahan 1.000 Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Rizal mengatakan bahwa Susi sudah melakukan pembenahan secara mendasar dan memberi manfaat pada 16 juta nelayan dan keluarga.
Pendapatan nelayan di Sumatera, menurut dia, sudah naik 100 persen. Di Bitung, bahkan naik 150 persen dan ikan yang ditangkap juga lebih besar dan lebih banyak.
"Sudah 160 kapal ikan ilegal yang ditenggelamkan sehingga pencurian ikan sudah turun drastis dan laut kini milik nelayan Indonesia," katanya.
(KCM)