Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Rizal Ramli: Kata Gus Dur, Kekuasaan adalah Alat untuk Mengubah Indonesia jadi Lebih Baik

$
0
0

KONFRONTASI - Kenangan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, DR. Rizal Ramil bersama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sulit dilupakan. Dalam Haul ke-6 wafatnya Gus Dur di MMD Initiative, Jalan Dempo, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (11/1), Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengatakan, Gus Dur adalah sosok yang memegang teguh prinsip dan tidak mengenal kompromi terhadap hal yang akan bertentangan dengan aturan.

Rizal bercerita, waktu itu terjadi konflik antara Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri yang menjadi wakil presiden saat itu. Menteri-menteri membentuk tim perdamaian Gus Dur-Megawati yang diketuai oleh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Tim ini sibuk merumuskan cara agar bisa mendamaikan Gus Dur dan Megawati yang mulai bersebrangan. Tim ini kemudian mendatangi kediaman Megawati untuk memberikan solusi perdamaian.

"Tujuh menteri rame-rame datang ke rumah Megawati. SBY menjelaskan solusinya, namun sumir, Megawati nggak ngerti. Saya katakan langsung ke Megawati, inti solusinya adalah, kekuasaan Gus Dur dikurangi, kekuasaan Megawati sebagai Wapres ditingkatkan," cerita Rizal dihadapan Gusdurian di MMD Initiative. Ada juga Mahfud MD, Akbar Tanjung, Luhut B. Panjaitan, dan Yenny Wahid.

Megawati saat itu setuju dan menerima solusi yang disodorkan tim perdamaian. Kemudian para menteri lanjut Rizal, mendatangi Gus Dur di Istana Negara. SBY sebagai ketua tim kembali menjelaskan solusi yang akan diberikan. Namun sama seperti Megawati, Gus Dur tidak memahami apa yang disampaikan oleh SBY.

"SBY terlalu diplomatis menjelaskan, saya langsung jelaskan ke Gus Dur, bahwa kekuasaannya akan dikurangi, dan kekuasaan Megawati akan ditambah. Gus Dur tidak setuju, karena menurutnya bertentangan dengan konstitusi," kata Rizal.

Padahal kondisi politik saat itu, posisi Gus Dur sangat tertekan karena komposisi oposisi saat itu mencapai 70 persen. Namun diceritakan Rizal, Gus Dur tetap kekeuh enggan menerima usulan para menteri hingga akhirnya Gus Dur jatuh dari kekuasannya, kursi Presiden.

"Untuk hal yang prinsip, dia tidak mau kompromi (bagi Gus Dur)," tuturnya.

Selanjutnya, Gus Dur juga mengajarkan agar menggunakan kekuasaan sebagai alat untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik. Selama ini, banyak penguasa ketika berkuasa justru diam, padahal kekuasaan justru harus digunakan untuk merubah banyak hal.

"Gus Dur ajari kita kalau berkuasa, untuk bergerak terus, karena kekuasaan adalah alat untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Dari situlah muncul "Rajawali Ngepret" itu," ucap Rizal sembari disambut tawa oleh para Gusdurian.[ian/rm]

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Trending Articles