Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Ditusuk Dari Belakang, Rusia Marah pada Turki. Putin Sebut Turki dukung Teroris

$
0
0

KONFRONTASI-Presiden Rusia Vladimir Putin merasa ditusuk dari belakang oleh Turki setelah penembakan jet Rusia Su-24 oleh negara yang dipimpin Erdogan itu di perbatasan Suriah-Turki.

Putin juga menilai tindakan Turki tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap teroris. Atas kejadian itu, Putin menganggap Turki sebagai antek teroris.

"Insiden ini menentang perlawanan terhadap terorisme. Pasukan kami bertempur habis-habisan melawan teroris dan bertaruh nyawa," kata Putin.

"Namun, kerugian yang kami derita hari ini sebagai akibat tusukan dari belakang oleh kaki tangan teroris (Turki)," lanjut Putin.

Putin menjelaskan, jet tempur Su-24 milik Rusia ditembak jatuh oleh pesawat F-16 Turki ketika terbang di atas ketinggian 6.000 meter, sekitar satu kilometer dari perbatasan Turki. [Baca juga: Turki Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia]

Lokasi jatuhnya pesawat berada empat kilometer dari perbatasan Turki. Jet tempur Rusia, kata Putin, sebenarnya sama sekali tidak mengancam keamanan negara Turki.

Dia melanjutkan, jet tempur yang ditembak itu menyasar teroris di Provinsi Latakia, Suriah. Kebanyakan teroris tersebut berasal dari Rusia.

Rusia telah lama mengetahui bahwa minyak "digelontorkan" dari Suriah menuju Turki dengan diawasi teroris. Uang hasil penjualan minyak itu dipakai untuk membiayai aksi kelompok teroris.

"ISIS memiliki uang banyak, ratusan juta atau bahkan triliunan dollar dari hasil penjualan minyak," kata Putin.
 

Para duta besar negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar pertemuan "luar biasa" pada Selasa (24/11/2015) atas permintaan Ankara untuk mendiskusikan peristiwa penembakan jet tempur Rusia di perbatasan Suriah-Turki.

"Atas permintaan Turki, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar rapat luar biasa pada pukul 16.00 (waktu setempat). Tujuannya adalah agar Turki menginformasikan kepada sekutu soal penembakan pesawat tempur Rusia," kata seorang pejabat NATO kepada AFP.

"NATO memantau dekat situasi tersebut. Kami sudah mengontak otoritas Turki,"

Ankara menyatakan, dua jet tempur F-16 menembak jatuh jet tempur Rusia Su-24 karena melanggar wilayah udara Turki sebanyak 10 kali dalam periode 5 menit di perbatasan Suriah.

Namun, Rusia menyatakan pesawatnya terbang di atas wilayah udara Suriah.

NATO yang beranggotakan 28 negara akan menggelar rapat mendadak jika salah satu anggotanya terancam keamanan negaranya.

Kendati dalam keadaan bahaya, namun Turki tidak meminta rapat tersebut di bawah Pasal Empat kesepakatan. Pasal tersebut berbunyi seorang anggota NATO harus dibantu jika integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanannya sedang terancam.

Ankara memang memohon Pasal Empat pada Oktober lalu untuk menghadapi situasi di mana pesawat Rusia beberapa kali melanggar wilayah udara Turki menyusul serangan udara Moskwa ke basis-basis pemberontak yang melawan Bashar Assad, termasuk ISIS.

Saat itu, NATO memperingatkan "bahaya besar atas perilaku tak bertanggung jawab" yang dilakukan pesawat Rusia.

Semua anggota NATO sebanyak 28 negara sepakat dengan prinsip "satu untuk semua" dan "semua untuk satu" untuk merespons setiap ancaman militer yang dihadapi anggotanya.

Prinsip itu tercantum di dalam Pasal Lima kesepakatan NATO.

Pasal Lima ini pernah dimohon Amerika Serikat setelah serangan pada 11 September 2011 di New York dan Washington.

Turki, negara dengan kekuatan militer kedua di NATO setelah Amerika Serikat, pernah beberapa kali memohon Pasal Empat ketika konflik Suriah merambat ke perbatasan.

Sebagai respons atas permintaan itu, NATO menempatkan rudal Patriot yang bisa menembak jatuh pesawat dan rudalnya di selatan Turki. Namun rudal tersebut ditarik kembali pada akhir tahun ini.

NATO sebelumnya menyatakan bahwa penyebaran rudal Patriot sedang dikaji ulang.

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Trending Articles