Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Kilas Balik: Jokowi, 9 Naga, Taipan dan Nasib Umat Islam yang Makin Miskin

$
0
0

KONFRONTASI-  Publik belum lupa, Indonesia Lawyer Club  Selasa 21 Oktober 2014 mendadak riuh saat sosok fenomenal Kwik Kian Gie, tanpa basa basi mempertanyakan kebenaran rumor dikuasainya Jokowi oleh 9 taipan (pebisnis bermodal kuat keturunan Tiongkok / memiliki jaringan bisnis di Hongkong/China). Nasib umat Islam dan rakyat secara umum kini makin susah  dan makin miskinakibat naiknya harga sembako dan energi dan juga kenaikan barang lainnya. Namun para taipan (konglomerat) itu justru makin kaya dan berkuasa.

"Saya dengar kabar-kabar yang sudah meluas bahwa Jokowi dikendalikan oleh 9 taipan, orang- orang kaya yang mengendalikan, dan kabar ini sudah menyebar luas, dan tidak ada yang berani mengatakan, biarlah saya yang mengatakan. Bukan karena apa, tapi karena kecintaan saya. Tolong dibantah yang sekeras-kerasnya, dengan fakta yang sekeras- kerasnya bahwa ini tidak betul, karena kabar ini sangat meluas."

Sebagai kader yang sangat mencintai partainya, Kwik merasa harus mempertanyakan hal tersebut. Kwik adalah politisi senior sekaligus ekonom handal yang pernah menduduki jabatan strategis di negeri ini.

"Kader yang mencintai partainya (PDI P) harus jujur mengatakan apa adanya," demikian ungkap Kwik.

Sebagai kader senior PDI P Kwik tentu juga banyak mengetahui 'isi dapur' partai berlambang banteng itu. Kecintaanya kepada PDI P itulah yang mendorong Kwik tak ingin partainya dikuasai cukong.

"Saya melakukan ini karena kecintaan saya karena saya kader PDI P yang telah lama berjuang.. "

Kwik juga mempersoalkan kemunculan Sofjan Wanandi, seorang pengusaha dan sekaligus ketua Asosisi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Sofjan Wanandi sudah sejak lama melobi Megawati untuk memasangkan Jusuf Kalla dengan Jokowi. Sejak 2013, di berbagai kesempatan, Sofjan menyatakan bakal mengeluarkan Rp 2 triliun bila Kalla dipasangkan dengan Jokowi.

APINDO sendiri berisi ribuan pengusaha Indonesia. Jaringan Apindo untuk Jokowi-Kalla semakin kuat karena Ketua Apindo, Franky Sibarani, menjadi anggota tim penggalangan dana pasangan Jokowi - JK.

"Kenapa jumlah menteri yang tadinya sedikit 18 atau 20, kemudian langsung dibantah oleh Sofyan Wanandi dan Jusuf Kalla tiba-tiba berubah, bahkan separo dari jumlah menteri itu untuk partai politik. Saya sebagai kader PDI P menjadi bingung."

"Lalu kemudian apa peran Sofyan Wanandi, memang dia adalah ketua APINDO, tapi mengapa dia arus muncul dimana-mana. Inilah yang memunculkan kesan kuat bahwa para taipan ini. Akibatnya orang mulai was-was entang kabinet ini, akan jujur, akan memberantas korupsi dan lain-lain," demikian tegur Kwik lantang.

Kwik pun menantang Tim Transisi untuk menjawab pernyataannya.

"Mumpung disini ada rumah transisi. Tolong dibantah dengan fakta-fakta yang nyata dan jelas," pinta Kwik.

Pernyataan Kwik Kian Gie langsung direspon luas di forum-forum internet. Kaskus contohnya, langsung merespon pernyataan Kwik tersebut.

Sayangnya, alih-alih memberi argumentasi yang meyakinkan, para pendukung Jokowi memilih untuk mencacimaki Kwik.

Tanggapan atas pernyataan Kwik Kian Gie juga dimunculkan Akbar Faizal. Akbar menyatakan kabar tersebut bukanlah hal baru. Akbar juga sempat terusik dengan kabar tersebut.

"Saya baru mendengar ini (secara terbuka dari Kwik Kian Gie). Tapi saya pernah samar-samar mendengarnya," kata Akbar di acara yang sama.

Akbar mengaku pernah memberanikan diri menanyakan kebenaran kabar samar tersebut langsung kepada Jokowi.

Jokowi, kata Akbar yang jadi Deputi bidang Infrastruktur, Perumahan Rakyat dan Transportasi Publik dalam Tim Transisi, membantahnya.

Pertanyaan disampaikan Akbar karena khawatir rekomendasi dirinya terkait persoalan transportasi dimentahkan karena tersiar kabar ada konglomerat otomotif yang mengendalikan Jokowi.

"Sorry mas Akbar, tidak benar. Dan saya yakin beliau (Jokowi) tidak terlilit dengan sembilan taipan itu," kata Akbar menirukan jawaban Jokowi.

Entah siapa yang berbohong, karena pada kenyataannya, ada nama Edward Surjadjaja, putra William Surjadjaja, pendiri konglomerasi Astra, dalam beberapa proyek Jokowi. Tentu tak ada makan siang gratis.

Bulan Maret, tepatnya Kamis (13/3/2014) malam sebelum dimulai pencalonan Jokowi, sekitar 60 pengusaha menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menerima kedatangan sekitar 60 pengusaha di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Acara ini digelar berdasarkan permintaan para pengusaha yang bergerak di berbagai bidang tersebut. Awalnya ada sekitar 75 orang, namun belakangan yang datang sekitar 60 orang.

“Kalau mau nyumbang, kita sampaikan aturannya, batas maksimalnya, nomor rekening partai juga diberikan. Kami berpikir positif saja, kalau mau datang kan mau membantu," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo saat itu.

Bahkan secara mengejutkan, Ketua Balitbang PDI-P, Kwik Kian Gie mengungkap dengan terang-terangan agar PDI Perjuangan menjawab hubungan Joko Widodo dengan 9 Taipan China.

“Mumpung ada Tim Rumah Transisi, saya benar-benar prihatin dengan kabar-kabar bahwa Pak Jokowi dikepung 9 Taipan. Orang-orang kaya yang mengendalikan. Dan kabar ini menyebar sangat luas. cuma tidak ada yang mengatakan, biarlah saya yang mengatakan. Bukan karena apa-apa, karena kecintaan saya. Tolong dijawab dengan fakta-fakta bahwa itu tidak betul. Karena kabar ini meluas," ujarnya dalam acara Indonesia Laywer Club (ILC) di TVOne 21 Oktober 2014 bertema “Jokowi JK Mencari Menteri Yang Bersih".

Siapa Sajakah Mereka?

Berikut ini sejumlah taipan, keturunan China, yang mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan dalam pemilihan Presiden 2014 lalu dari penelusuran kami.

1. Sofjan Wanandi

Sofjan Wanandi dikenal dekat dengan Jusuf Kalla. Tidak heran karena keduanya sudah kenal baik sejak lama. Bahkan, seorang petinggi PDIP mengaku Sofjan sudah sejak lama melobi Megawati untuk memasangkan Kalla dengan Jokowi. Sejak tahun 2013, Sofjan di berbagai kesempatan menyatakan bakal mengeluarkan Rp 2 triliun bila sekondanya, Jusuf Kalla, dipasangkan dengan Jokowi. Sofjan sendiri tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp 3 triliun. Sofjan kini memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia. (Baca: Sofjan Wanandi)

2. Tahir

 

Tahir tak lain ipar James Riady. Rosy Riady, isteri Tahir, adalah putri dari Mochtar Riady. Majalah Forbes menyebut, kekayaan Tahir per Maret 2013 sekitar US$ 2 miliar. Dia berada di peringkat ketujuh orang terkaya di Indonesia. Tahir sukses dengan Grup Mayapada. Tahun lalu, ia menymbangkan sejumlah bus untuk membantu Jokowi membangun citra Jakarta.

3. Rusdi Kirana

Rusdi Kirana bersama kakaknya, Kusnan Kirana, tercatat sebagai orang kaya ke-29 menurut majalah Forbes pada November 2013. Keduanya sukses mendirikan maskapai penerbangan Lion Air. Dengan kekayaan yang mencapai US$ 1 miliar, Rusdi bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK sebagai anggota Dewan Pengarah.

4. Jacob Soetoyo

Direktur PT Gesit Sarana Perkasa ini mempunyai jaringan yang kuat untuk lobi-lobi internasional. Jacob, yang juga menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS), menyediakan rumahnya di Permata Hijau untuk pertemuan Jokowi dengan perwakilan asing di Jakarta, antara lain dengan Dubes Amerika Serikat (AS) Robert O’ Blacke, Duta Besar Myanmar, Meksiko, Turki, Norwegia dan Vatikan. Sebelumnya, Jacob juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Jokowi dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

5. James Riyadi

James Riyadi yang bernama asli Li Bái adalah seorang misionaris Kristen fundamentalis. Ia pernah terlibat dalam kasus sponsorship pemilihan presiden Amerika Serikat yang memenangkan Bill Clinton. James Riyadi merupakan bos Group Lippo yang menguasai bermain di pasar perbankan, properti, dan rumah sakit. Ia menjadi pendukung Joko Widodo sejak pemilihan gubernur Jakarta. Namun, ia ditengarai bersaing pengaruh pada Jokowi dengan Jacob Soetoyo yang Katolik. (Baca: James Riady dan Kristenisasi di Indonesia)

6. Anthony Salim

Anthony Salim atau Liem Hong Sien merupakan salah satu orang yang masuk ke dalam 10 Tokoh Bisnis yang paling berpengaruh pada tahun 2005 oleh Warta Ekonomi. Predikat itu diberikan karena dirinya berhasil membangun kembali Group Salim yang saat itu mengalami kegagalan yang diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1998. Saat krisis 1988 Salim Group banyak mempunyai hutang hingga mencapai 55 Trilyun rupiah. Anthony Salim yang memegang kekuasaan pada Salim Group akhirnya harus melunasi hutangnya dengan cara menjual beberapa perusahaan yang dimilikinya yaitu PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional. Meskipun demikian, Anthony Salim masih mempunyai beberapa perusahaan besar yang tidak dia jual. Perusahaan tersebut antara lain adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil mie instant dan tepung terigu terbesar di dunia.

7. Tommy Winata

Tommy Winata (lahir dengan nama 郭說鋒) merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Disamping usaha bidang komersiil, TW juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah Yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang sering turun membantu masyarakat di banyak daerah di Indonesia. Sesaat setelah Jokowi melantik menteri, Tommy Winata terlihat dekat dengan Menteri Susi Pudjiastuti.

8. Edward Soeryadjaya

Ia yang bernama asli Tjia Han Pun adalah pemilik Ortus Group, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif. Hubungan antara Edward dengan Jokowi sangat dekat, apalagi Edward pernah mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar dari koceknya sendiri untuk proyek monorel. Ortus Group juga bahkan tengah dalam proses untuk mengakuisisi saham PT JM hingga 90% atau mayoritas.

9. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono yang bernama asli Oei Hwie Tjhong adalah pemilik perusahaan rokok Djarum. Saat ini ada sebuah tren baru di dunia maju untuk menekan industri rokok. Baik iklan maupun sponsor rokok pada sejumlah kegiatan mulai dibatasi. Misalnya, Marlboro yang pasarnya di Amerika mulai mendapat tekanan sehingga mencari pasar baru, salah satu lahan basah tersebut adalah Indonesia. Inilah sebabnya Robert Budi Hartono mendukung Jokowi untuk mengamankan bisnis dan pasarnya di Indonesia.

 

SOAL AHOK

Aksi 9 Naga di Balik Tembok Balaikota? Akankah Ahok Dimakzulkan oleh Taipan 9 Naga? Kita Tunggu Pasca Gelontoran Dollar ke DPRD DKI dan Ketua Umum Partai Pencabut Hak Angket...?

Tim Angket DPRD Temukan Bukti Pelanggaran Ahok metro.news.viva.co.id/news/read/5992…"

Koh Ahok juga lakukan kolusi nepotisme dong? Adik Ahok Jadi Konsultan Revitalisasi Kota Tua bit.ly/1AjwRzA""

Begini gaya Ahok lakukan kolusi dan nepotisme? Veronica Tan dan Harry Basuki mendirikan PT. Pembangunan Kota Tua pada bulan Mei 2013.

Jika Ahok komitmen anti KKN, seharusnya dia tidak melibatkan perusahaan swasta dimana istri & adiknya sebagai pemegang saham. Harusnya yang jalankan revitalisasi kota tua itu BUMD DKI, bukan swasta, apalagi ternyata ada istri dan adik ahok di dalam perusahaan itu..

Modus KKN yang dilakukan Ahok ini sebetulnya mudah dibaca, tapi dia bayar konsultan macam si-uda itu (Hasan Nasbi /Cyrus Network), untuk operasi pencitraan di Media!

Jadi, masih anggap Ahok sebagai nabi?
Makanya punya otak dipake, jangan cuma jadi pajangan! Paham!

Ahok bilang katanya dia hanya melanjutkan kontrak izin reklamasi pulau G kepada Agung Podomoro group layak diragukan kebenarannya? Padahal persetujuan prinsip reklamasi kepada PT Muara Wisesa Samudra diperoleh sejak pertengahan 2014. Ahok sebagai Wagub/Plt. Ahok telah langgar UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau2 Kecil serta Peraturan turunannya saat ia berikan izin reklamasi ke APL(Agung Podomoro Land).

Infonya grup Agung Podomoro mulai gerah sama Ahok! Kasus ijin aspal /ilegal/bodong reklamasi pantai utara ini bisa mengancam kelangsungan proyek ini! Apalagi kalo kasus ijin aspal reklamasi pantai utara ini juga di pansus hak angket-kan sama DPRD, pasti Ahok makin stress!

Semua juga tahu kalo Ahok ini titipan aseng, para Taipan 9 naga yang punya pengaruh kuat, tapi kelakuan Ahok juga bikin mereka pusing! Blunder!

Tempo hari Ahok gak masuk kantor itu bukan karena DBD! Mana ada sakit DBD cuma 3 hari sembuh? Makanya mikir otak dipake dong! Di Negeri Singa inilah Ahok bertemu para bohir. Babak pertarungan Ahok vs Kebon Sirih sudah memasuki babak akhir!

Ahok dipanggil sama para Taipan itu, mereka minta jaminan politik agar ijin reklamasi pantai utara itu gak diganggu gugat!
Makanya makin panik si Ahok, tapi untuk tutupi kasus ijin aspal/ilegal/bodong reklamasi pantai utara itu, Ahok bikin kisruh APBD ini berlarut-larut!

Dollar perlu digelontorkan lagi agar uang belanja selama setaun cair. Para Bohir Taipan 9 Naga juga puyeng karena dollar lagi melejit sehingga harus merogoh kantong lebih dalam! Koper2 Ahok yang dibawa dari Negri Singa berisi dollar dengan kode "demam berdarah" untuk mengamankan Kebon Sirih. chirpstory.com/li/256185

Jokowi ke balaikota itu karena khawatir perkembangan pansus hak angket makin menguak persekongkolan jahat mereka dengan para Aseng! Jadi kisruh APBD ini hanya 'bom asap' Ahok untuk alihkan perhatian kita semua dari persekongkolan jahat, yaitu reklamasi pantai dengan ijin aspal!

Ada yang ingat berapa kali Jokowi bolak-balik ke balaikota dengan alasan ke dokter gigi? Situ Percaya? Jokowi juga mulai khawatir dengan kelakuan brutal Ahok yang gak jelas? Laporan Ahok ke KPK tempo hari bisa membongkar tabir skandal busway Jokowi-Bimo Putranto!

Intinya Ahok ini sudah banyak bikin blunder, bukan cuma Jokowi yg dibuat pusing, para Taipan 9 Naga juga jadi gak nyaman dengan Ahok!

Jadi kalo Ahok dimakzul, itu bukan karena prestasi DPRD, tapi karena faktor sokongan para Taipan 9 Naga ke Ahok juga sudah drop banget (Kaskus/aktual/eramuslim/nahimunkar/berbagai sumber)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Trending Articles