Quantcast
Channel: PT Pelabuhan Indonesia Pelindo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533

Jusuf Kalla ke Amerika Diduga Cari Dukungan untuk Antisipasi Lengsernya Jokowi akibat Krisis Ekonomi

$
0
0

KONFRONTASI- Kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Amerika menimbulkan dugaan dan spekulasi bahwa JK mencari dukungan dan suport dari AS sebagai antisipasi lengsernya Presiden Jokowi akibat krisis ekonomi. ''Dugaan saya, sudah lama JK pengin jadi Presiden, maka kalau Jokowi lengser akibat krisis moneter, maka JK berambisi naik jadi presiden dan pemilu dipercepat, dengan cara mencari dukungan dari AS berkaitan dengan lawatan JK ke Amerika belakangan ini,'' kata aktivis LSM dan  analis politik Muntasir Alwy, alumnus Fisipol UGM, Selasa ini.

''JK jelas membiarkan ekonomi melemah dan tak mau ngotot kerja keras mengatasi masalah itu karena kalau Jokowi jatuh, direshuffle, maka JK naik jadi RI-1 dan itu sudah dianalisa oleh CIA, Mosad, MI6 dan para diplomat Barat di Ibukota. Intinya JK menunggu durian itu jatuh,'' ujarnya.

Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi mengatakan, Presiden Joko Widodo bisa kehilangan jabatannya jika tidak menanggulangi berbagai masalah yang tengah mendera bangsa."Jokowi harus berani menangani JK. Yang saya takuti malah JK mau reshuffle Jokowi, jadi Jokowi harus mengambil kepemimpinan politik," jelasnya.

"Setiap kejatuhan presiden itu diawali El Nino, tanda alam. Kekeringan, gagal panen. Soekarno turun ada El Nino sebelumnya, Soeharto, Gus Dur, SBY ada El Nino tapi dia bisa menanggulangi," bebernya dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat bertajuk 'Orang Miskin Bertambah Banyak' di resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta (Minggu, 27/9).

Karena itu, Uchok mengingatkan agar Jokowi bisa mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Sebab dia menilai sejauh ini justru JK yang mendominasi kepemimpinan. Sebagai wakil presiden, JK justru memiliki kekuasaan lebih besar dari Jokowi.

"Jokowi harus berani menangani JK. Yang saya takuti malah JK mau reshuffle Jokowi, jadi Jokowi harus mengambil kepemimpinan politik," jelasnya.

 Uchok menambahkan, menteri-menteri bidang ekonomi dalam Kabinet Kerja juga berada di bawah kendali JK. Oleh karenanya, jika Jokowi masih belum menunjukkan jati diri sebagai pemimpin maka tidak menutup kemungkinan banyak investor hengkang dari Indonesia.

"Semua menteri-menteri ekonomi itu di tangan JK. Investor juga takut sekarang masuk, Jokowi tidak punya leadership," tegasnya. (wah)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1533